JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antarkota biasanya menambah fasilitas toilet di kabin. Selain tempat untuk buang air kecil, toilet bus juga dilengkapi dengan wastafel untuk cuci tangan atau menjadi wadah air.
Lalu, jika bus sedang dalam kondisi berjalan dan air mengalir dari keran di toilet bus, dari mana sumber air tersebut?
Yohan Setiawan, Supervisor Finishing Bus Karoseri Adiputro, mengatakan, sumber air yang ada di toilet bus disimpan pada tandon air yang posisinya berada di belakang toilet.
“Itu diisi, jadi ada tandon airnya. Ada juga permintaan customer air AC dibuang ke tandon, tapi kalau standar Adiputro dipisah air AC dan air toilet,” ucap Yohan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Jadi bisa dibilang air yang ada di toilet bus sudah bersih karena sudah disimpan saat bus sedang beristirahat. Berbeda halnya jika air yang ada di tandon tadi ikut tercampur dengan air AC.
Yohan menjelaskan, tandon yang ada pada toilet kapasitasnya lebih kurang 25 liter. Jadi kalau airnya habis, tinggal diisi ketika bus sedang berhenti atau istirahat. Sistem pembuangan toilet bus biasanya langsung saja ke jalan raya.
“Ada juga yang pakai septic tank, tapi standarnya tidak ada. Semua bus sekarang pada minta langsung ke bawah, kalau pakai septic tank baunya masuk ke kabin,” kata Yohan.
Jadi buat para penumpang bus, terutama yang baru, pahami peraturan toilet bus yang melarang buang air besar. Selain itu, toilet yang ada di kabin bus ini baru bisa digunakan saat sedang berjalan, bukan berhenti.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/08/094200115/sudah-tahu-soal-air-yang-ada-di-toilet-bus-berasal-dari-mana