JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, sukses menjadi tempat perhelatan seri kesembilan Formula E 2022. Setelah itu, sirkuit ini masih akan digunakan juga untuk ajang balap lainnya.
Corporate Communication PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Melisa mengatakan, usai gelaran Formula E, akan ada perhelatan lainnya yang akan digelar di sirkuit Ancol itu. Namun, dirinya masih enggan untuk memberi informasi lebih lanjut.
“Seperti yang sudah pernah disampaikan oleh direksi kami bahwa akan ada perhelatan berikutnya, ditunggu saja pengumuman selanjutnya ya,” ujar Melisa, kepada Kompas.com, Minggu (5/6/2022).
Sementara itu, Aleix Espargaro harus melepas podium dari tangannya karena kesalahannya sendiri pada MotoGP Catalunya 2022. Dia salah menghitung jumlah lap dan melakukan selebrasi satu lap sebelum finis.
"Saya minta maaf. Hanya itu yang bisa saya katakan, maaf pada tim saya. Ini sepenuhnya kesalahan saya," ujar Aleix, dikutip dari Crash.net, Minggu (5/6/2022).
Aleix salah menghitung jumlah lap yang sudah dia lalui. Selain itu, dia juga kesulitan melihat pitboard dari timnya karena posisinya yang berada di urutan pertama dari tikungan terakhir.
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Senin, 6 Juni 2022.
1. Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky
Wakil Presiden Infrastruktur dan General Affairs OC Jakarta EPrix 2022 Irawan Sucahyono, juga mengatakan, sirkuit tersebut akan dijadikan tuan rumah untuk menggelar ajang balap yang sifatnya nasional.
Namun, Irawan masih enggan menyebutkan apakah akan digunakan untuk ajang balap roda dua atau roda empat.
"Untuk balap motor sepertinya agak berbahaya. Sebab, run off di sirkuit terlalu dekat. Paling cocok sih memang roda empat," kata Dimas Ekky Pratama, pebalap motor yang pernah turun di Moto2.
Baca juga: Balapan yang Cocok Digelar di Sirkuit Formula E Jakarta, Ini Kata Fitra Eri dan Dimas Ekky
2. Aleix Espargaro Minta Maaf dan Mengakui Salah Hitung
Sehingga, pebalap Aprilia tersebut lebih sering bergantung pada menara yang menghitung mundur jumlah lap. Namun, penghitungan yang dilakukan pada Sirkuit Catalunya berbeda dari sirkuit lainnya.
"Saya dorong hingga batas, jadi saya hanya melihat jarak dengan (Jorge) Martin, +0,6, lalu saya melihat menara dan saya lihat 'L1. Jadi, saya melakukan satu lap dan lalu saya ingat bahwa di sini di Barcelona, lap terakhir adalah '0' bukan '1', dan saya menutup gas di trek lurus," kata Aleix.
Aleix berkali-kali mengungkapkan permintaan maafnya kepada tim. Dia mengatakan, kali ini sulit untuk menyamai kecepatan Fabio Quartararo. Namun, untuk mengalahkannya di klasemen, kesalahan seperti ini tidak bisa lagi terjadi.
Baca juga: Aleix Espargaro Minta Maaf dan Mengakui Salah Hitung