JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus belakangan ini masih sering terjadi di Indonesia, dan kebanyakan yang jadi korbannya adalah penumpangnya.
Dalam beberapa kasus kecelakaan bus, tak sedikit korban yang alami cedera baik ringan maupun berat, karena badan yang terlempar dari bangkunya saat kecelakaan.
Padahal di bagian bangku bus, terutama untuk unit-unit baru biasanya sudah dilengkapi dengan sabuk pengaman.
Sayangnya sebagian penumpang masih ada yang menyepelekan fungsi dari sabuk pengaman tersebut.
Baca juga: Prosedur Penumpang Keluar dari Bus yang Terguling
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, sabuk pengaman di bangku bus punya fungsi penting, yakni menjaga tubuh penumpang agar aman ketika terlibat kecelakaan.
“Risiko fatal penumpang ketika naik bus bisa diminimalisir dengan selalu menggunakan safety belt. Tapi sayang, kesadaran menggunakannya juga masih kurang,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Toyota Sebut Perlu Ada Pembatasan Usia Mobil di Indonesia
Menurut Sony, kesadaran penumpang yang masih rendah ini juga disebabkan belum adanya penyuluhan dari awak bus. Penyuluhan di sini maksudnya adalah sebelum bus berangkat, kru mengingatkan penumpang untuk selalu memakai sabuk pengaman.
Ketika tidak menggunakan sabuk pengaman dan bus mengalami kecelakaan, penumpang bisa terombang-ambing di kabin bus. Bahkan dalam kasus paling parah, penumpang bisa terlempar keluar kabin sehingga bisa mengalami cedera serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.