Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tinggalkan Kanebo di Kap Mesin, Bisa Bikin Mobil Terbakar

Kompas.com - 14/05/2022, 14:42 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa mobil terbakar jadi ancaman serius bagi keselamatan. Seperti hal nya kecelakaan, kebakaran mobil tidak bisa diketahui kapan datangnya. 

Karena itu, pemilik mobil wajib mengetahui apa saja faktor pemicu kebakaran di mobil. Sehingga peristiwa mobil terbakar dapat dihindari.

Karena ternyata banyak kejadian yang justru disebabkan kelalaian pemilik mobil.

Senior Manager Service Division PT Honda Prospect Motor (HPM) Muhammad Zuhdi menyampaikan bahwa kelalaian pengemudi sering menjadi penyebab mobil terbakar. 

"Beberapa kasus yang sempat kami tangani ternyata disebabkan faktor eksternal, artinya bukan dari sistem mobil itu sendiri,"  jelas Zuhdi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Satu unit mobil merek Peugeot dengan nomor polisi B 1932 PGZ terbakar akibat mengalami korsleting listrik dari mesin mobil pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 07.20 WIB.Dok. TMC Polda Metro Jaya Satu unit mobil merek Peugeot dengan nomor polisi B 1932 PGZ terbakar akibat mengalami korsleting listrik dari mesin mobil pada Kamis (31/3/2022) sekitar pukul 07.20 WIB.

Zuhdi di mencontohkan kebiasaan pengemudi meninggalkan kanebo atau lap micro fibre di dalam kap mobil. Hal itu bisa berakibat fatal memicu kebakaran di mobil, bahkan saat mobil sedang tidak digunakan sekalipun.

Kanebo atau kain yang tertinggal di bawah kap mesin memang cukup berbahaya. Saat suhu mesin sudah mulai panas dan kanebo atau kain sudah mengering maka bisa berisiko terbakar

"Ada konsumen yang lalai sesudah melakukan perawatan mobil seperti membersihkan sektor mesin dan lupa menggangkat kain atau kanebo yang dipakai untuk membersihkan," kata Zuhdi.

Tambah Zuhdi, faktor eksternal tersebut sebenarnya dapat dicegah dengan mudah bila pengemudi tidak lalai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau