JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan maut yang melibatkan kereta kelinci atau odong-odong di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).
Odong-odong yang mengangkut 22 penumpang itu terguling di sebuah ladang, di Dukuh Dawung, Desa Sempu, Kecamatan Andong, hingga menewaskan seorang ibu dan anak.
Kejadian bermula saat rombongan naik odong-odong tersebut hendak wisata dari Klego menuju Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak.
Sopir odong-odong memilih jalan pintas di perkampungan dan kebun jati di Dusun Sempu, Andong.
Baca juga: Mengendarai Motor Saat Cuaca Panas, Jangan Sampai Gagal Fokus
Saat melintasi jalan inilah, odong-odong mengalami masalah dan tiba-tiba mogok di jalan. Setelah itu beberapa penumpang mendorong kereta kelinci tersebut agar bisa berjalan.
Setelah didorong, odong-odong itu berjalan kencang dan terbalik di ladang yang lebih rendah setengah meter dari jalan.
“Awalnya kereta mogok, lalu didorong. Ternyata terkendala gas terkunci dan sepur kelinci berjalan kencang dan lurus, lalu terbalik di tegalan,” kata Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Abdul Mufid, dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/5/2022).
View this post on Instagram
Berdasarkan nomor polisi, odong-odong tersebut merupakan hasil modifikasi dari truk boks.
Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, legitimasi standar keselamatan atas kendaraan yang dimodifikasi harus dikeluarkan oleh instansi terkait.
Apabila instansi tersebut menyatakan bahwa kereta kelinci alias odong-odong atau kendaraan sejenisnya yang dimodifikasi sudah memenuhi standar, maka pengguna jalan bisa menerima.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.