Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

One Way, Jadi Catatan Khusus PO Bus untuk Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 10/05/2022, 15:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbeda dengan dua tahun lalu, kali ini masyarakat Indonesia diperbolehkan mudik selama sudah vaksin booster.

Kabar ini pun turut menjadi kabar bahagia untuk operator bus yang selama dua tahun dilarang angkut penumpang mudik. Dua tahun tidak ada mudik ini sangat berdampak untuk PO bus karena berkurangnya pendapatan.

Arus mudik dan balik pun sudah lewat dan masyarakat sudah kembali bekerja di daerah perkotaan.

Namun apa hal yang bisa menjadi evaluasi untuk mudik lebaran di tahun depan?

Baca juga: Arus Balik, Ribuan Penumpang Bus Tiba di Pulo Gebang Awal Pekan Ini

Bus Sumber Alam, salah satu bus yang melayani trayek Jakarta-Cilacap Shutterstock/Ikhsan Wibowo Bus Sumber Alam, salah satu bus yang melayani trayek Jakarta-Cilacap

Anthony Steven Hambali, Pemilik PO Sumber Alam mengatakan, untuk periode kali ini baik operator bus dan masyarakat senang dengan adanya kebijakan mudik kali ini.

"Evaluasi hanya mengenai tol satu arah (one way). Tentu ada pro dan kontra, hanya saja perlu dipikirkan bahwa mudik ini dilakukan oleh semua orang, baik yang di Jakarta, maupun kota dan pusat ekonomi lainnya," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Mengingat sempat terjadi beberapa kali kepadatan bahkan macet total di beberapa titik. Salah satunya seperti para pemudik yang terjebak one way Cikampek sehingga tidak bisa berjalan mengarah ke Jakarta dari Bandung.

Baca juga: Video Unik Mudik Lebaran, Sopir Bus Cuci Mobil di Depannya Saat Macet

"Jadi kalau hanya memikirkan one way dengan asal dan tujuan Jakarta, rasanya perlu ditambahkan pemikiran nasib pemudik lainnya," kata Anthony.

Anthony juga mengapresiasi kecepatan adaptasi pemerintah soal libur anak sekolah dan usulan Kapolri untuk WFH minggu pertama. Ini menandakan kecepatan pengambilan keputusan di lapangan, walaupun belum semua mengikuti.

"Perlu pengaturan waktu libur dan cuti bersama, sehingga bisa terjadi arus mudik dalam beberapa gelombang. Diharapkan lebih lancar dan tertata," usul Anthony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau