UNGARAN, KOMPAS.com - Bus merupakan moda transportasi darat yang masih diminati sebagian orang Indonesia. Selain itu, model bus-bus zaman sekarang sudah semakin keren, tidak kalah dengan eropa.
Sebagai pemilik armada bus, tentu harus tetap memerhatikan tampilan dari kendaraannya. Model bus yang bagus juga bisa menarik perhatian penumpang untuk naik atau membeli tiketnya.
Selain itu, bus memiliki usia pakai yang cukup panjang di Indonesia. Misalnya untuk AKAP atau reguler, usia pakainya bisa sampai 25 tahun.
Baca juga: Curhatan Penumpang Tertipu Agen Bus, Dijanjikan Toilet dan Kursi Lega
Tentu saja selama 25 tahun tadi bodi bus tidak bisa sama terus sejak pertama, karena akan ketinggalan zaman. Apalagi perkembangan bodi bus di Indonesia cukup cepat, sekitar lima tahun sudah ada model baru.
Oleh karena itu, operator kerap melakukan pembaruan pada bodinya pada periode tertentu. Tentu saja hal tersebut dilakukan agar penumpang senang menaiki bus yang masih terawat dengan baik.
Kurnia Lesani Adnan atau akrab disapa Sani, Direktur Utama PO SAN dan Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) menjelaskan pembaruan bodi terdiri dari repair dan ganti bodi total.
Baca juga: Video Pengemudi Mobil Sedan Lawan Arah, Ditegur Malah Acungkan Jari Tengah
"Biasanya teman-teman operator itu enggak langsung ganti bodi. Jadi mereka lebih pilih mengikuti era, tren, jadi repair saja bagian depan, belakang, dan sedikit samping serta dalamnya," ucapnya di Ungaran, belum lama ini.
Menurut Sani, repair ini biasa dilakukan pada umur bodi yang ke-5 tahun. Kemudian di tahun ke-7 atau 8 dan maksimal 10, bisa dipertimbangkan, apakah mau di-repair lagi atau ganti bodi total.
"Yang saya lakukan selama ini, di tahun kelima kita repair, di tahun ketujuh kita putuskan, apa bisa di-repair atau enggak," ucapnya.
Pertimbangan untuk mengganti bodi bus juga cukup banyak, seperti kondisi jalan dan air. Kondisi jalan yang bagus tentu membuat bodi bus lebih awet, begitu juga dengan kualitas air yang baik bisa mencegah rangka cepat berkarat.
"Tapi rata-rata, terutama bus Sumatera di usia delapan tahun sudah ada karat. Begitu juga dengan bodi yang twisting sehingga menyebabkan retak," kata Sani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.