Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biar Tidak Celaka, Ini Teknik Mengendarai Skutik di Pegunungan

Kompas.com - 08/05/2022, 16:41 WIB
Zulfana Khoirur Rijal,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Berkendara jauh dengan motor matik memang menyenangkan, terutama ketika melewati trek pegunungan yang memanjakan mata.

Namun banyak orang mengasumsikan berkendara melewati jalan pegunungan dengan skutik adalah tindakan yang berbahaya. Sebab jenis motor ini cenderung terasa nge-loss di jalan menurun.

Tidak jarang motor matik mengalami kecelakaan saat melewati jalan turunan.

Baca juga: Bukan untuk Touring, Ini Fungsi Lampu Hazard di Motor

Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana menjelaskan, ada teknik untuk pengendara skutik saat melewati turunan agar tetap aman. Ritme menekan rem menjadi kunci ketika dalam kondisi darurat mesin loss.

"Penekanan rem skutik ketika keadaan mesin loss tadi harusnya tidak ditarik penuh, melainkan agak pelan sampai kondisi motor melambat," kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Kisah touring pengguna Maxi Yamaha di PapuaFoto: Yamaha Kisah touring pengguna Maxi Yamaha di Papua

Ia menambahkan, saat melewati jalan menurun, usahakan tetap membuka gas sedikit, jangan ditutup habis. Hal ini ini dilakukan agar mesin tidak loss seperti netral. Laju skutik jadi ditahan oleh putaran rendah dari mesin.

“Lalu gunakan kedua rem untuk mengurangi laju skutik. Kemudian kalau belum menguasai medan yang dilewati, pelihara pandangan jauh ke depan agar dapat mengantisipasi pengereman secara tepat apabila ada potensi bahaya,” kata Agus lebih lanjut.

Baca juga: Modifikasi Honda Vario 160 Bergaya City Touring

Selain itu,  wawasan pengendara juga menjadi faktor penting dalam melakukan perjalanan di trek pegunungan.

Kisah touring pengguna Maxi Yamaha di PapuaFoto: Yamaha Kisah touring pengguna Maxi Yamaha di Papua

Penguasaan medan atau jalur yang mau dilewati itu penting. Dengan begitu, pengendara motor bisa tahu titik-titik bahaya seperti lubang, jalan licin, turunan panjang dan belokan tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com