Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kata Jasa Marga soal Gratis Tarif Saat Gerbang Tol Macet hingga 1 Km

Kompas.com - 22/04/2022, 15:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana untuk menggratiskan tarif bila terjadi kemacetan hingga lebih dari 1 kilometer (km) dari gerbang tol saat arus mudik.

Menanggapi pernyataan tersebut, Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mengatakan, pihaknya memahami arahan tersebut sebagai tantang ke Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar menjaga kinerja pelayanan transaksi di gerbang tol.

"Ini menjadi bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan di jalan tol selama mudik 2022. Adapun pelaksanaan di lapangan nantinya akan menjadi diskresi pihak kepolisian," kata Heru dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Jumat (22/4/2022).

Baca juga: Faktor Kenapa 3 Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan Sekaligus Saat Mudik

Lebih lanjut, Heru menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kepadatan di jalan tol, terutama pada area gerbang.

Arus mudik kendaraan hari ke dua menjelang Idul Fitri di ruas tol pantura (Cipali dan Palikanci), Jawa Barat, tersendat sepanjang 42 kilometer, Rabu (15/7/2015). Arus kendaraan terpantau tersendat dari Ciperna (Tol Palikanci) kilometer 205 hingga Majalengka (Tol Cipali) kilometer 163. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO - ARI PRASETYOKRISTIANTO PURNOMO - ARI PRASETYO Arus mudik kendaraan hari ke dua menjelang Idul Fitri di ruas tol pantura (Cipali dan Palikanci), Jawa Barat, tersendat sepanjang 42 kilometer, Rabu (15/7/2015). Arus kendaraan terpantau tersendat dari Ciperna (Tol Palikanci) kilometer 205 hingga Majalengka (Tol Cipali) kilometer 163. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO - ARI PRASETYO

Terkait soal kebijakan menggratiskan bila terjadi kemacetan lebih dari 1 km, hal tersebut bisa saja dilaksanakan.

Namun, secara faktor, lebih dikarenakan kinerja layanan transaksi gerbang tol yang tak memadai.

Seperti tak memaksimalkan jumlah gardu operasi, tidak menambah jumlah petugas, atau tidak menyiapkan antisipasi peningkatan kapasitas dengan mobile reader, dan lain-lain.

"Namun, kadang ada faktor lainnya, kepadatan di gerbang tol bisa saja disebabkan oleh pengaturan distribusi lalu lintas di lapangan," ujar pria yang akrab disapa Heru itu.

Baca juga: Penjelasan soal Gratis Tarif Tol jika Macet di Gerbang Tembus 1 Km

"Fungsi gerbang tol digunakan sebagai 'katup' untuk mengatur derasnya lalu lintas, dari satu segmen ruas jalan ke segmen ruas jalan berikutnya dengan kapasitas lajur jalan yang lebih kecil," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan, Pemerintah akan menggratiskan tarif tol saat mudik Lebaran 2022 apabila terjadi kemacetan hingga lebih dari 1 km di gerbang tol.

Kepadatan lalu lintas di Tol CikampekKOMPAS.com Kepadatan lalu lintas di Tol Cikampek

Menurut Budi, hal tersebut sudah disepakati bersama agar pengelola jalan tol melakukan pengaturan yang maskimal selama periode mudik Lebaran agar terjadi kelancaran.

"Kalau di tol sudah ada kesepakatan, kalau macetnya di gerbang lebih dari 1 km bebas (biaya tol). Ini suatu cara kita untuk menuntut para pengelola tol bekerja baik. Kalau dia bekerja baik, enggak bakal macet. Makanya, kolaborasi untuk imbauan untuk mudik awal juga memberikan satu punishment kepada tol yang tidak bekerja baik," ucap Budi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke