MELBOURNE, KOMPAS.com – Pada babak FP1 F1 Australia 2022, Jumat (8/4/2022), pebalap tim Aston Martin Sebastian Vettel mengalami masalah teknis pada mobil balapnya.
Vettel terpaksa memberhentikan mobilnya di pinggir trek Sirkuit Albert Park, Australia. Ia tidak hanya gagal menuntaskan FP1, tapi juga dipaksa melewatkan sesi FP2.
Namun, puncak kesialannya adalah tindakannya yang mengitari sirkuit dengan skutik Suzuki Address. Hal itu terjadi ketika Vettel mencari cara masuk pit. Alih-alih dibonceng Marshal, ia malah memilih naik motor sendiri.
Baca juga: Jasa Marga Rilis Tarif Tol Trans-Jawa, Jakarta ke Solo Rp 453.500
Lihat postingan ini di Instagram
Penampilan Vettel kali ini cukup unik, karena sedikit mengangkat helmnya ke atas, sehingga seluruh wajahnya terlihat oleh para fans.
Mantan pembalap Red Bull dan Ferrari bahkan sesekali melakukan aksi lepas setang untuk melambaikan tangannya kepada para fans. Para penonton di pinggir trek pun bersorak sorai, netizen pun juga dibuat heboh dengan aksi Vettel ini.
Dilansir dari Motorsport (8/4/2022), atas kejadian tersebut, FIA segera melakukan investigasi karena Vettel dianggap melakukan pelanggaran telah masuk ke trek dalam waktu lima menit dari akhir sesi FP1 tanpa izin.
Baca juga: Belajar dari Kasus Sopir Truk Tersambar Saat Mengganti Ban di Tol
This is the most iconic end to a practice session we can remember ????#AusGP #F1 pic.twitter.com/4jPlAZotzd
— Formula 1 (@F1) April 8, 2022
Walau telah memberikan penjelasan ketika dipanggil Steward, Vettel tak bisa lolos dari denda sebesar 5.000 Euro atau setara Rp 78 juta. Dia dianggap telah melanggar Pasal 26.7 Regulasi Olahraga F1.
Bicara soal Suzuki Address, skutik ini sejatinya merupakan produk global yang keberadaannya bukan cuma di Indonesia.
Di Australia, Address yang beredar mirip dengan versi Jepang yang memiliki perbedaan dengan produk Indonesia.
Baca juga: Bocoran Hyundai Palisade Facelift, Desain Lebih Kotak
Misalnya pada behel belakang, di mana versi Jepang dan Australia dibekali dengan behel yang ukurannya lebih lebar. Behel itu juga berfungsi sebagai alas jika pemiliknya ingin menambahkan box penyimpanan.
Selain itu perbedaan lainnya ada pada lampu sein belakang, di mana Address versi Jepang punya lampu sein yang posisinya menempel di sepatbor belakang. Sementara lampu belakang menggunakan mika warna merah, tanpa lampu sein.
Adapun soal mesinnya, secara umum masih sama dengan Address versi Indonesia. Di mana skutik ini dibekali mesin SOHC 110 cc berpendingin udara yang menghasilkan tenaga 6,7 kW atau setara 8,9 tk pada 8.000 rpm dan torsi 8,6 Nm pada 6.000 rpm.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.