Tol Jagorawi Arah Jakarta Macet, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

JAKARTA, KOMPAS.com – Imbas dari meningkatkan volume kendaraan dari Puncak menuju Jakarta, lalu lintas di Tol Jagorawi terpantau macet di beberapa titik.

Guna mengatasi kepadatan tersebut, Jasa Marga memberlakukan sistem lawan arah atau contraflow.

Irra Susiyanti, Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, mengatakan, kepadatan disebabkan karena adanya prioritas kendaraan turun dari arah Puncak.

Baca juga: Yamaha Xmax SP Meluncur, Pakai Suspensi Belakang Ohlins

Jasa Marga Ilustrasi Tol Jagorawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama Indonesia yang dikelola Jasa Marga. Tarif tol ini cukup terjangkau karena hanya sekitar Rp 7.000 hingga Rp 16.000 saja tergantung jenis kendaraannya.

“Hal ini adalah rutin setiap weekend, atas diskresi kepolisian setempat,” ujar Irra, kepada Kompas.com (27/3/2022).

"Kami sudah melakukan sosialisasi juga melalui WMS, spanduk, media sosial. Contraflow diberlakukan dari Cimanggis KM 17 sampai dengan Ciracas KM 08,” kata dia.

Sebelumnya, Twitter resmi Jasa Marga sejak Minggu (27/3/2022) siang, juga telah melaporkan bahwa Tol Jagorawi yang mengarah ke Jakarta mulai padat.

Baca juga: Masalah Diplopia, Karier Balap Marc Marquez Terancam Tamat?

Dok. Jasa Marga Ex GT Cimanggis Utama kembali jadi lajur utama Tol Jagorawi. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama Indonesia yang dikelola Jasa Marga. Tarif tol ini cukup terjangkau karena hanya sekitar Rp 7.000 hingga Rp 16.000 saja tergantung jenis kendaraannya.

Terpantau pada pukul 14.07 WIB, ruas Gunung Putri KM 24 – KM 20 arah Cawang padat. Kepadatan kabarnya terjadi karena volume lalu lintas dan antrean keluar/masuk tempat istirahat.

Selain itu, kepadatan juga terjadi di Cimanggis KM 19 – Cibubur KM 14, karena volume lalu lintas. Kemudian pada pukul 15.06 WIB, Tol Jagorawi Puncak diberlakukan satu arah prioritas turun.