Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Asal Comot, Sopir Ambulans Harus Punya Kemampuan Khusus

Kompas.com - 27/03/2022, 12:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak kasus masyarakat acuh terhadap kendaraan prioritas, seperti aksi pengemudi yang menghalangi laju ambulans beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu, pengemudi ambulans dituntut memiliki kemampuan khusus dalam menjalankan tugasnya.

Jusri Pulubuhu, Founder dan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan, sopir ambulans harus memiliki kemampuan paramedis dan kemampuan berkendara yang memadai.

Baca juga: Terjadi Lagi Aksi Pengemudi yang Menghalangi Laju Ambulans

“Jadi dia harus paham melakukan pertolongan pertama. Kemudian dia juga memiliki keterampilan mengemudi advanced driving atau speed driving,” ucap Jusri, kepada Kompas.com (27/3/2022).

“Biasanya kalau di luar negeri, dia punya sertifikasi mengemudi emergency vehicle, di Indonesia enggak ada itu,” kata dia.

Menurut Jusri, sopir ambulans harus mengemudi dalam kecepatan tinggi dan dalam situasi terintimidasi oleh korban yang dibawa, maupun dari kondisi lalu lintas yang semrawut.

Baca juga: Andi Gilang Juara ARRC SS600, Bendera Merah Putih Berkibar di Thailand

Kegiatan ini juga dinilai penuh risiko, pasalnya sopir ambulans mengemudi dalam kecepatan tinggi dan melampaui batas-batas aturan yang ada. Seperti melebihi kecepatan maksimal, melawan arus, dan lain sebagainya.

Belum lagi para sopir harus berkendara di tengah-tengah masyarakat yang acuh tak acuh terhadap kendaraan-kendaraan prioritas.

“Kalau orang tidak punya kualifikasi untuk itu, sama saja mereka berpeluang mencederai mereka sendiri atau orang lain,” kata Jusri.

“Sehingga ada aturan, sehingga petugas atau penegak hukum bisa menindak. Mereka punya kemampuan, jangan asal comot,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Letjen Novi Helmy Mundur dari TNI
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau