Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oli Palsu Masih Beredar di Pasar, Begini Caranya supaya Tidak Tertipu

Kompas.com - 23/03/2022, 08:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli merupakan salah satu bagian yang penting pada sistem transmisi, khususnya mobil matik. Tanpa pelumas yang baik, performa atau usia transmisi akan berkurang. Untuk itu, kualitasnya juga perlu dijaga.

Belum lama ini, beredar video di media sosial TikTok yang diunggah oleh @bjmindonesia. Dalam video tersebut, diperlihatkan adanya oli transmisi palsu dengan kemasan Toyota Motor Oil (TMO).

Baca juga: Masih Banyak yang Bingung Bedanya Ganti dan Kuras Oli Transmisi Matik

Disebutkan dalam video tersebut bahwa keduanya sama-sama oli transmisi TMO untuk CVT FE. Dari kemasannya, dikatakan bahwa sulit untuk membedakannya. Namun, isinya terlihat sangat berbeda.

@bjmindonesia

Hati hati oli palsu

? suara asli - BJM

Oli transmisi yang asli disebutkan berwarna merah. Sementara yang disebut oli palsu, tampilannya berwarna kuning dan sedikit lebih bening.

Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGCSHUTTERSTOCK Ilustrasi mengganti oli mesin pada mobil LCGC

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, agar tidak tertipu membeli oli yang palsu, sebenarnya caranya cukup mudah, yakni beli di bengkel resmi Toyota.

Baca juga: Mengenal Fungsi Oli Transmisi Pada Skutik

"Dijamin genuine (asli). Karena TAM tidak menjual oli ke selain bengkel Toyota, untuk menghindari oli palsu," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, oli TMO juga bisa dijual oleh pihak lain, salah satunya toko onderdil rekanan untuk memperluas jangkauan konsumen. Namun, tetap ada kemungkinan oli yang dijual di pasar palsu.

Cara lain yang juga jitu mengidentifikasi oli palsu, kata Didi, adalah dengan melihat harga jual yang ditawarkan.

"Cirinya, kalau harga jualnya di bawah 30 persen harga eceran, dapat dipastikan (oli) itu palsu," kata Didi menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau