Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Oli Transmisi Matik Baiknya Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh?

Kompas.com - 30/06/2021, 11:42 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Anda pemilik mobil bertransmisi otomatis, selain mengganti oli mesin, pada periode tertentu juga harus mengganti oli transmisi otomatis.

Biasanya bengkel menyarankan penggantian oli matik setiap 15.000 km. Sementara untuk kuras oli matik secara menyeluruh tiap 50.000 km.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, penggantian oli transmisi saat ini tidak bisa lagi bergantung pada jarak tempuh.

Baca juga: Ini PO Bus AKAP Pertama yang Pakai Bus Tingkat di Indonesia

Ilustrasi oli transmisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi oli transmisi.

"Melihat kondisi kemacetan lalu lintas yang parah saat ini, patokan jarak tempuh rasanya sudah tidak relevan lagi,” ucap Hermas, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

“Misal, untuk menempuh jarak 10 km biasanya ditempuh dalam waktu 20-30 menit, tapi pada kenyataannya saat ini bisa sejam atau lebih. Kalau hitungan normal waktu kerja, dalam 1 jam itu mobil bisa menempuh lebih dari 10 km," kata dia.

Oleh sebab itu, ia menyarankan proses ganti oli jangan menggunakan tolok ukur jarak untuk mobil yang sering menghadapi kemacetan lalu lintas.

Baca juga: Beragam Nama Pebalap Muncul Buat Gantikan Vinales di Yamaha

Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatisOtomania/Setyo Adi Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatis

"Yang biasanya ganti oli matik 10.000 km, dengan kondisi kemacetan dan waktu kerja komponen yang lebih lama sebaiknya dipercepat menjadi 7.000 km atau 8.000 km," kata dia.

Hal itu dilakukan untuk memperkecil kemungkinan penurunan performa transmisi matik dan juga kuras oli.

Sebab menurut Hermas, apabila rajin melakukan penggantian oli matik sesuai waktunya, maka tidak perlu kuras oli.

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Titik Penyekatan di Tangsel Akan Diperluas

Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik

Sebab, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui dan punya performa pelumasan yang baik. Kuras dilakukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik.

“Biasanya muncul gejala-gejala penurunan performa pada transmisi. Misal ada keterlambatan saat proses shifting (pergantian gigi). Bisa juga muncul suara dengung,” ujar Hermas.

"Selama pengguna rajin melakukan ganti oli maka tak perlu menguras oli. Paling penting adalah rajin melakukan perawatan berkala dan ganti oli," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com