Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak yang Bingung Bedanya Ganti dan Kuras Oli Transmisi Matik

Kompas.com - 22/02/2022, 10:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil zaman sekarang rata-rata sudah menggunakan transmisi otomatis atau matik. Sistem transmisi ini tentu membutuhkan perawatan yang berbeda dari mobil bertransmisi manual.

Pada transmisi otomatis, terdapat pelumas khusus di dalamnya. Selayaknya cairan lainnya yang ada pada kendaraan, maka pelumas ini juga perlu untuk diganti secara berkala.

Baca juga: Cara Benar Derek Mobil Transmisi Matik yang Mogok

Untuk penggantian oli transmisi matik ini juga ada dua cara, bisa dengan ganti oli saja atau dikuras. Sayangnya, banyak yang tak paham akan perbedaan dari kedua cara perawatan tersebut.

Ilustrasi oli transmisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi oli transmisi.

Untuk diketahui, ganti dan kuras oli transmisi matik pada mobil adalah dua jenis pekerjaan yang berbeda. Alat, proses, dan suku cadang yang dibutuhkan juga tidak sama. Selain itu, biaya yang dikenakan juga perbedaannya cukup signifikan.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic, mengatakan, transmisi otomatis model konvensional maupun CVT, biasanya dibutuhkan oli 3 liter hingga 4 liter, untuk ganti oli.

Baca juga: Perawatan Mobil Transmisi Matik Lebih Mahal Dibanding Manual?

"Sedangkan untuk kuras oli bisa 12 liter. Prosesnya juga memakan waktu yang lama," kata Hermas, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Cek bagian transmisi mobil, terutama yang terendam banjir, biasanya oli tercampur air.Kompas.com/Dio Cek bagian transmisi mobil, terutama yang terendam banjir, biasanya oli tercampur air.

Hermas menjelaskan, ganti oli adalah pengerjaan mengganti oli matik yang ada di ruang karter atau bak penampungan oli. Sementara kuras oli adalah mengeluarkan atau mengganti semua oli yang ada di seluruh sistem transmisi. Maka itu, oli yang dibutuhkan juga lebih banyak.

Sementara untuk waktu penggantiannya, banyak yang beranggapan bahwa mengganti oli transmisi sebaiknya dilakukan setiap mobil sudah menempuh jarak 15.000 km. Sedangkan menguras oli transmisi, dilakukan setiap 50.000 km.

"Anggapan tersebut sebenarnya kurang tepat. Jika rajin melakukan pergantian oli matik sesuai waktunya, maka tidak perlu kuras oli," kata Hermas.

Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis di mobil penumpanghttp://www.shelleysprecisionauto.com/ Ilustrasi penggunaan transmisi otomatis di mobil penumpang

Menurutnya, oli yang berada di dalam transmisi selalu diperbarui. Sehingga, performa pelumasannya juga tetap terjaga.

Namun, menguras oli transmisi tetap diperlukan jika kondisi oli transmisi sudah tak lagi bisa melumasi dengan baik. Biasanya, akan ditandainya dengan munculnya gejala-gejala penurunan performa pada transmisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau