Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk ke Race Control Sirkuit Mandalika, Pusat Kendali Balapan

Kompas.com - 15/03/2022, 10:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Mandalika terdiri dari banyak komponen penting. Salah satunya adalah ruangan Race Control, di mana ruangan ini menjadi jantung bagi ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Pada ruangan yang terletak di lantai 1 gedung utama Pertamina Mandalika International Street Circuit ini, pimpinan balapan, Clerk of Course (Co), beserta aparat akan bertugas mengawasi balapan.

Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan 4,31 kilometer tersebut.

Baca juga: Jangan Sembarangan Merekam Video Selama Menonton MotoGP Mandalika

Penempatan kamera di lintasan dibuat sangat detail. Dengan demikian, petugas yang berada di Race Control bisa mengikuti seorang pebalap, mulai dari keluar garasi pit, menempuh sepanjang lintasan, hingga kembali lagi ke garasi.

Pojok ruang Race Control di Sirkuit Mandalika.MGPA Pojok ruang Race Control di Sirkuit Mandalika.

“Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria dalam keterangan resminya.

Jumlah kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel, tergantung kebutuhan event yang tengah bergulir, baik itu World Superbike (WorldSBK, MotoGP, maupun ajang balap lainnya.

“Saat ini ada 30 hingga 40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi,” kata Priandhi.

Baca juga: Mandalika Harus Punya Sirkuit Kecil untuk Pembinaan Pebalap Indonesia

“Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan. Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali,” ujarnya.

Monitor di ruang Race Control Sirkuit Mandalika.MGPA Monitor di ruang Race Control Sirkuit Mandalika.

Priandhi menambahkan, dalam sebuah keadaan darurat, pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif.

“Kalau ada kejadian, misalnya kecelakaan, petugas medis bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah, sehingga butuh lomba diberhentikan,” kata Priandhi.

Priandhi mengatakan, jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari Race Control bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah bisa keluar di sisi lintasan.

Baca juga: Sambut MotoGP Mandalika, Jokowi Punya Helm Khusus Buatan Lokal

Race Control Building Mandalika International Street CircuitFoto: Tangkapan layar akun Instagram ITDC Race Control Building Mandalika International Street Circuit

“Para pimpinan lomba, pimpinan marshal, pimpinan medis, bisa berbicara dengan anggota-anggotanya di lapangan. Mereka punya dua HT, satu untuk ke para petugas lapangan, satu lagi ke medical center untuk memanggil ambulans, helikopter, dan lain-lain,” ujar Priandhi.

“Di sini semua kegiatan dilakukan dan menentukan apakah balapan berlangsung atau dihentikan. Ruangan Race Control telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK dan tes pramusim," katanya.

Baca juga: Toyota Menjelaskan Alasan Insentif PPnBM 2022 Belum Berpengaruh

Foto udara dari Pertamina Mandalika International Street Circuit alias Sirkuit Mandalika. Gambar diambil pada 17 November 2021. Tampak dalam gambar, areal permukiman yang masih ada di tengah sirkuit. AFP/BAY ISMOYO Foto udara dari Pertamina Mandalika International Street Circuit alias Sirkuit Mandalika. Gambar diambil pada 17 November 2021. Tampak dalam gambar, areal permukiman yang masih ada di tengah sirkuit.

Namun, pihak Dorna Sports memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022.

“Race Control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan lancar. Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” ujar Priandhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com