JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Grand Prix of Indonesia akan digelar pada akhir pekan ini. Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga sudah menyatakan kesiapan lintasan Sirkuit Mandalika, Lombok.
Pertamina Mandalika International Street Circuit sudah siap untuk menggelar seri kedua MotoGP 2022 pada 18-20 Maret 2022. Untuk kali pertama sejak 25 tahun lalu, ajang balap motor paling bergengsi ini akan kembali digelar di Indonesia.
Baca juga: Jangan Sembarangan Merekam Video Selama Menonton MotoGP Mandalika
Pada awal pekan ini, sirkuit kebanggaan Tanah Air tersebut akan diperiksa pihak FIM selaku Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional.
MGPA mengantisipasi homologasi grade A akan diberikan sebelum rangkaian MotoGP Indonesia dimulai. Pengerjaan pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika seperti yang diminta oleh FIM dan Dorna Sports juga telah selesai dilakukan pada Kamis (10/3/2022).
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, pengerjaan pengaspalan ulang ini adalah bukti komitmen Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan MGPA untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2022 Akhir Pekan Ini
"Pihak Dorna dan FIM sebenarnya hanya menyarankan perbaikan di beberapa tikungan lintasan sepanjang 4,31 km tersebut. Namun, karena waktunya cukup, PT Pembangunan Perumahan melakukan pengelupasan aspal ulang dari setelah Tikungan 16 hingga ke Tikungan 5," ujar Priandhi dalam keterangan resminya.
Priandhi menambahkan, sekarang lintasan terlihat jauh lebih bagus. Butiran-butirannya lebih besar dan lebih rapat. Pihak FIM akan datang pada hari ini atau besok. Lintasan akan dilihat safety officer untuk proses homologasi.
"Salah satu tantangan dalam pembangunan lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit ini adalah kecepatan para pebalap yang akan beraksi," kata Priandhi.
Baca juga: Beli Mobil Mitsubishi di JAW 2022, Bisa Dipakai Mudik Lebaran?
Menurut dia, tak mudah membuat permukaan lintasan. Sebab, di Indonesia belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km per jam. Motor balap MotoGP bisa sampai 300 km per jam, bukan hanya jalan lurus, melainkan juga tikungan.
“Ibaratnya kalau kita menulis di kertas lalu disetip terus-terusan, pasti kertasnya bolong. Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dan lain-lain, yang membuat kualitasnya tidak sebagus sekarang,” ujar Priandhi.
Baca juga: Toyota Fokus Jual Hybrid, C-HR Versi Bensin Hilang di Situs Resmi
Selain itu, beberapa hal lain yang terus dibenahi memasuki pekan balapan adalah hal-hal minor berupa cat warna merah-putih di kerb dan cat hijau di run-off area.
Priandhi mengatakan, tembok dibersihkan dan ada beberapa titik yang diberi global branding, yakni sponsor-sponsor yang bekerja sama dengan Dorna Sports di semua seri Kejuaraan Dunia MotoGP.
Baca juga: Menyita Kendaraan Bermotor yang Melanggar Efektif Bikin Efek Jera
Namun, Priandhi mengatakan, syarat utama homologasi adalah lintasan. Menurut dia, yang paling penting adalah aspal, lainnya hanya beautifikasi.
"Kami optimistis bisa dapat homologasi grade A dan penyelenggaraan MotoGP aman. Semoga penonton dan masyarakat Indonesia mendukung keberadaan MotoGP 2022 demi Indonesia lebih dikenal di mata dunia,” kata Priandhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.