JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini bahwa kegiatan ekspor mobil utuh buatan Indonesia (completely built-up/CBU) via Car Terminal Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, bisa mencapai 160.000 unit tahun ini.
Pasalnya, dengan progres pelabuhan yang baru masuk tahap 1-2 selama periode 2021-2023 (lebih kurang 3 bulan), sudah ada puluhan ribu mobil yang dikapalkan ke Vietnam ataupun Filipina.
"Saat ini car terminal telah aktif berjalan selama 3 bulan dan ditargetkan pada tahun ini mencapai 160.000 unit kendaraan. Adapun total kapasitas terminal mencapai 218.000 unit per tahun," katanya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Otomotif Jadi Salah Satu Produk Andalan Ekspor Indonesia
Jumlah tersebut merupakan akumulasi kegiatan pengkapalan kendaraan buatan dalam negeri menuju wilayah domestik lain ataupun internasional.
Budi berharap, nantinya Pelabuhan Patimban bisa menjalin kolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendukung kegiatan logistik di Indonesia.
"Jadi ini merupakan suatu hub yang besar, kolaborasi antara Tanjung Priok dengan Patimban. Priok memang tidak bisa dimaksimalkan lagi karena kemacetan yang ada di Jakarta dan Bekasi," ujarnya.
"Oleh karenanya, sebagian kita pindahkan ke sini (Pelabuhan Patimban)," lanjut Budi.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jumlah ekspor kendaraan di Pelabuhan Patimban yang dinilai tinggi. Menurutnya, dengan kondisi pandemi seperti ini, industri Indonesia tetap bergerak.
Baca juga: Jokowi Targetkan 15.000 Kendaraan Per Bulan Diekspor via Patimban
"Kita harapkan ini akan ikut memberikan sumbangan pada pertumbuhan ekonomi negara kita dan membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya," ucapnya.
Adapun progres Pelabuhan Patimban saat ini telah memasuki tahap 1-2, yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas sampai 3,75 juta TEUs.
Pembangunan tersebut akan terus berlanjut, hingga mampu menampung sebanyak 7,5 juta TEUs per tahun untuk petikemas dan 600.000 unit kendaraan CBU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.