Ketika Mediasi pun pihak Honda MTH mengatakan bahwa itu bukan karyawan resmi, baru training 2 minggu, ID card dileher palsu, kartu nama nyetak sendiri. Bagaimana bisa ini terjadi di dalam dealer resmi? kemudian masalah SPK PALSU yang saya bawa pulang dari dealer, bagaimana ini bisa terjadi? kemudian mengenai data diri sales penipu yang diberikan kepada saya yaitu ktp, kk ,dsb ketika saya cek ke dukcapil TIDAK TERDAFTAR. Bagaimana proses rekruitmen nya? dan masih banyak pertanyaan yang muter2 di otak ku,”
Terkait hal ini, tim redaksi telah menghubungi Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy. Ia menyebutkan, pihaknya akan membantu konsumen dengan menelusuri kasus yang terjadi.
“Kami selalu berusaha agar setiap konsumen selalu mendapatkan pelayanan terbaik dari diler. Jika terjadi kasus seperti ini, tentu kami akan melakukan komunikasi dengan diler untuk menyelesaikan masalahnya,” ucap Billy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).
Namun, ketika ditanya lebih lanjut tentang pelanggaran yang dilakukan oleh sales tersebut, pihak HPM belum bisa memberikan keterangan karena masalah ini masih dikomunikasikan dengan pihak diler yang bersangkutan.
“Ini masih terus dikomunikasikan. Pasti pelayanan yang terbaik untuk konsumen,” kata dia.
Baca juga: Tren Modifikasi Period Correct Mulai Merambah Motor Lawas
Selain itu, pria yang akrab disapa Billy ini juga mengingatkan calon konsumen untuk lebih berhati-hati dan selalu melakukan transaksi secara resmi.
“Seperti yang tertulis di SPK, bahwa setiap proses transaksi harus dipastikan ditransfer ke rekening diler sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Walaupun ada permintaan ataupun tawaran dari sales consultant kami untuk transfer ke rekeningnya, atau rekening pribadi lainnya,” kata Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.