JAKARTA, KOMPAS.com—Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah syarat wajib bagi pengendara di Indonesia. Pemilik SIM menandakan dirinya kompeten untuk mengemudikan kendaraan tersebut di jalan raya.
Selain harus bisa mengemudi, usia dari pemohon SIM juga ada batas minimalnya.
Hal ini sudah diatur pada Peraturan Polisi Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan Penandaan SIM Pasal 3 Ayat 2, SIM Digolongkan menjadi beberapa jenis.
Pertama ada SIM A, SIM B, SIM C, dan SIM D. SIM A berlaku untuk mengemudikan mobil, baik milik perseorangan dan umum (SIM A Umum). Sedangkan SIM B digunakan untuk mengemudikan kendaraan dengan berat lebih dari 3.500 kg, seperti bus maupun truk.
Selain itu, pemerintah akhirnya resmi mengumumkan daftar mobil yang menerima diskon PPnBM 50 persen untuk kategori non-LCGC. Salah satunya untuk di segmen MPV murah.
Lantaran itu, memasuki Maret 2022, beberapa varian dari low multi purpose vehicle (LMPV) mulai turun harga. Seperti Daihatsu All New Xenia, Toyota All New Avanza, Mobilio, sampai Suzuki Ertiga.
Perlu diingat, penurunan harga imbas relaksasi PPnBM pada tahun ini tak seperti tahun lalu. Untuk mobil non-LCGC dengan harga Rp 250 juta, diskon pajak 50 persen hanya berlaku selama Kuartal I yang artinya ini menjadi bulan terakhir.
Berikut daftar 5 artikel terfavorit di kanal Kompas Otomotif, Kamis (4/3/2022):
1. Syarat Usia Terbaru untuk Bikin SIM di Indonesia
Terakhir untuk SIM D, berlaku untuk mengemudikan kendaraan bermotor khusus bagi penyandang disabilitas. SIM D setara dengan golongan SIM C dan SIM DI setara dengan SIM A.
Baca juga: Syarat Usia Terbaru untuk Bikin SIM di Indonesia
2. Pilihan MPV Murah Bulan Ini, Mulai dari Rp 140 Jutaan
Karena itu, bagi yang sedang mencari MPV murah, jangan terlalu lama mempertimbangkan bila ingin mendapat harga lebih terjangkau dari kondisi normal. Untuk Avanza generasi baru, hanya ada tiga tipe yang lolos mendapat diskon PPnBM 50 persen dan mengalami penurunan harga.
Demikian juga dengan Mitsubishi yang hanya satu varian. Sementara Daihatsu All New Xenia jumlahnya lebih banyak, yakni 15 varian, baik untuk yang bermesin 1.300 cc dan 1.500 cc. Bahkan ada pilihan transmisi CVT juga.
Baca juga: Pilihan MPV Murah Bulan Ini, Mulai dari Rp 140 Jutaan
3. Lane Hogger di Tol Dinilai Membahayakan, Apakah Harus Ada Sanksi?
Istilah lane hoger mungkin masih kurang familiar bagi beberapa pengemudi. Padahal perilaku ini sering ditemui di jalan tol. Bagi yang belum tahu, lane hogger merupakan kondisi di mana pengemudi berjalan statis di lajur kanan, padahal di depannya kosong.