Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AISI Siapkan Motor Listrik Sesuai Kebutuhan Pasar

Kompas.com - 24/02/2022, 17:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan motor di Indonesia pada tahun lalu menembus angka 5 juta unit, berdasarkan data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).

Tercatat pada Januari-Desember 2021, penjualan nasional mencapai 5.057.526 unit, atau naik 38 persen ketimbang periode yang sama tahun 2020 sebesar 3.660.666 unit.

Tapi harus diakui, penjualan motor listrik dari anggota AISI yang terdiri dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS, relatif masih nihil.

Baca juga: Yamaha Beberkan Kendala Menjual Motor Listrik di Indonesia

Honda PCX Electric mulai tes uji coba layanan GoRideKOMPAS.com/Gilang Honda PCX Electric mulai tes uji coba layanan GoRide

Kalaupun sudah ada, belum dijual bebas hanya berstatus sewa dengan dalih masih dalam tahap penelitian pasar.

Penetrasi motor listrik justru dimulai merek-merek lokal seperti Gesits dan Viar, termasuk beberapa merek kecil lainnya dari luar negeri.

Ketika ditanya mengenai tantangan dan kesulitan produsen roda dua dalam menghadirkan motor listrik, Sekretaris Jenderal AISI Hari Budianto, mengatakan, pihaknya bakal ikut meramaikan penetrasi kendaraan listrik di Tanah Air.

Baca juga: Bahas Fitur Unggulan Honda Vario 160

Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits berkolaborasi demi terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di IndonesiaDok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits berkolaborasi demi terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia

“Anggota AISI sedang berusaha ke sana dan sedang menyiapkan produk terbaiknya agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan listrik,” ucap Hari, kepada Kompas.com (23/2/2022).

Meski begitu, ia mengatakan, semua bergantung dari seperti apa kendaraan listriknya. Sepanjang spesifikasinya sesuai kebutuhan konsumen, maka bisa terserap oleh pasar.

“Yang terpenting tadi bagaimana tantangan kesiapan infrastruktur mengatasi masalah charging time, atau ekosistem battery swap sebagai solusi,” ujar Hari.

“Transisi dari ICE ke EV yang tentunya menjadi concern bersama dari semua stakeholder, dan bagaimana pasar bisa menerima transisi ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau