Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Motor Trail Jadul Honda XL125

Kompas.com - 21/02/2022, 13:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Segmen motor trail dual purpose semakin menggeliat beberapa tahun terakhir. Di segmen ini Honda punya andalan yaitu Honda CRF150L.

Tapi jauh sebelum CRF150L eksis untuk menghadang Kawasaki KLX 150, Honda juga punya motor trail dual purpose. Motor trail tersebut ialah Honda XL125 yang hadir pada tahun 70'an.

Baca juga: Bos RNF MotoGP Teringat Sirkuit Sepang Saat Lihat Mandalika

Honda XL125 tahun 1975Foto: Bringatrailer Honda XL125 tahun 1975

Pada 1977 Honda XL125 digunakan sebagai kendaraan pemerintahan. Dengan perawakan jangkung motor ini memudahkan pengendara menuju daerah pelosok dengan medan berat.

Motor ini tidak dijual umum karena itu populasinya tidak banyak. Beberapa literasi menyebut bahwa unitnya hanya 736 unit. Adapun yang saat ini motor dengan kondisi hidup dan terawat lebih sedikit.

Honda XL125Foto: Bringatrailer Honda XL125

Untuk perawakan XL125 cukup kekar tapi klasik. Lampu depan bulat, bentuk tangkinya manis walaupun cukup kecil. Tangki bahan bakarnya hanya memuat 6 liter bensin.

Baca juga: Jorge Martin Incar Kursi Tim Pabrikan Ducati, Miller dan Pecco Waspada

Honda XL125 tahun 1975Foto: Bringatrailer Honda XL125 tahun 1975

Bentuk joknya tebal menyatu double seater. Kaki-kaki memakai pelek ukuran 21 inci di depan dan 18 inci di belakang dibalut ban tapak kasar. Rem depan belakang masih teromol

Honda XL 125 punya bobot 106,6 kg yang cukup ringan. Adapun mesinnya 124 cc, satu silinder, 4-tak, SOHC. Mampu menghasilkan tenaga 13 tk pada 9.400 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau