Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Dorong Perguruan Tinggi Akselerasi Transisi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 14/02/2022, 09:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mempercepat transisi kendaraan konvensional menjadi tenaga listrik, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi karya Sumadi, mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk turut membantu.

Menurut Budi, kendaraan listrik jauh lebih ramah lingkungan dan penggunaannya secara massal jadi salah satu upaya menurunkan emisi karbon di bidang transportasi, yang dinilai signifikan mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global.

"Bicara tentang penanganan perubahan iklim, penurunan emisi (dekarbonisasi) sektor transportasi merupakan salah satu hal yang paling signifikan yang harus dilakukan," ucap Budi dalam keterangan resminya, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Hasil Survei, Daihatsu Bilang Masyarakat Belum Siap Menerima Mobil Listrik

Menurut Budi, pemerintah berkomitmen melakukan penanganan perubahan iklim dan penurunan emisi pada sektor transportasi.

Menhub gelar touring Mobil Listrik Jakarta-JambiKEMENHUB Menhub gelar touring Mobil Listrik Jakarta-Jambi

 

Sejumlah upaya telah dilakukan Kemenhub guna mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik.

Mulai dengan menyusun Peta Jalan Transformasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai Kendaraan Operasional Pemerintah dan Transportasi Umum, yang selanjutnya dapat dijadikan kebijakan pada instasi pemerintah.

"Kami di Kemenhub menindaklanjutinya dengan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia melalui berbagai kebijakan turunannya," kata Budi.

Upaya lain yang juga telah dilakukan seperti pemberian insentif tarif uji tipe kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan melakukan touring dari Jakarta ke Jambi mengunakan kendaraan listrik pada 17 Januari lalu.

Baca juga: Cegah ODOL, Kemenhub Siapkan Alat Timbang di Jalan Tol

Motor listrik Java e-moto di GIIAS 2021KOMPAS.com/Gilang Motor listrik Java e-moto di GIIAS 2021

Budi mengatakan, ke depannya dengan semakin banyak pengguna kendaraan listrik maka akan diikuti pembangunan pembangkit listrik yang lebih bersih.

"Dengan demikian, tidak mengalihkan masalah emisi dari sektor transportasi ke pembangkit listrik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau