Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Kebiasaan Isi BBM Tidak Sampai Penuh

Kompas.com - 06/02/2022, 17:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tangki bahan bakar pada sepeda motor jadi salah satu komponen yang minim perawatan. Meski begitu, bukan berarti alat penampung bensin ini tidak bisa rusak.

Ada banyak faktor yang membuat tangki BBM tidak awet. Salah satunya kebiasaan mengisi bensin tidak sampai penuh.

Sebab, kebiasaan mengisi bensin ternyata berimbas pada keawetan tangki atau pompa bensin. Berkurangnya jumlah bahan bakar pada tangki memicu terjadinya proses kondensasi atau pengembunan.

Baca juga: Pemula, Begini Cara Benar Oper Gigi Perseneling Mobil Manual

Tangki bensin motorStanly/Otomania Tangki bensin motor

"Jangan sering-sering tangki itu kosong, kita hidup di negara tropis, kelembapan tinggi pada saat bensin itu kosong malamnya dingin ada cenderung kondensasi. Ada risiko karat," ucap Aji Handoko, Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (3/2/2022).

Menurutnya, kondensasi inilah yang bisa menjadi penyebab utama timbulnya kotoran pada tangki BBM. Kotoran yang muncul di tangki BBM mobil bisa berbahaya dan dapat merusak komponen seperti pompa dan filter BBM.

"Kedua ada risiko water hammer karena airnya tersedot ke pompa bahan bakar. Karena karatan akhirnya filter buntu, atau karena ada air selain karat di situ," ujar Aji.

Baca juga: Ini Kesalahan Pengemudi Pemula Saat Pakai Mobil Transmisi Manual

Model tutup tangki Steko yang menjadi pembeda dengan Scorpio New.Ari Purnomo Model tutup tangki Steko yang menjadi pembeda dengan Scorpio New.

"Cenderung motor motor yang cuma diisi 1 liter habis, itu lebih berisiko kesitu (karatan), terjadi kondensasi," kata dia dia.

Untuk menghindari risiko tangki bbm berkarat, menurutnya pemilik sepeda motor disarankan mengisi BBM secara penuh.

"Kalau mau sehat, (tangki bensin) separuh diisi lagi, apalagi teman teman yang hobi motor itu saya sarankan untuk diisi penuh," kata Aji.

Batas Aman

Bagi pengendara yang sering mengisi sampai penuh, harus mengetahui batas aman dari tangki motornya. Upaya ini dilakukan untuk menghindari bensin yang terlalu penuh hingga luber sehingga mubazir.

“Untuk mengetahui batas amannya, bisa dilihat pada mulut tangki (BBM). Usahakan bensin rata dengan lubang tutup tangki bagian bawah,” ucap Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Kompas.coml beberapa waktu lalu.

Ilustrasi SPBU Pertamina DOK. Pertamina Ilustrasi SPBU Pertamina

Standar ini berlaku untuk semua tipe motor, baik skutik, bebek, maupun sport. Jika melewati sedikit dari batas tutup tangki bagian bawah, sebenarnya tidak masalah, asalkan tidak sampai keluar.

Jika sampai luber, akan disalurkan melalui selang menuju darat, tetapi jika kondisi saluran pembuangan kurang baik, bensin bisa menetes ke mana-mana.

“Kondisi saluran yang tidak baik bisa menyebabkan api kalau ada pemicunya. Agar lebih aman ya isi bensin penuh jangan sampai luber, itu saja,” kata Endro.

Mengenai masalah sirkulasi udara, melalui tutup tangki bensin. Jadi tidak ada masalah ketika mengisi bensin motor sampai penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau