Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/02/2022, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian orang masih memilih mobil dengan transmisi manual sebagai kendaraan harian. Alasan yang paling umum yakni mobil manual dibanderol lebih terjangkau, mumpuni untuk melintasi berbagai kondisi jalan, dan asumsi biaya perawatan yang lebih murah.

Namun, masih umum ditemui pengemudi mobil manual yang melakukan sejumlah kebiasaan buruk. Terlebih para pemula yang belum terbiasa menyetir mobil tersebut.

Tidak hanya berisiko memperpendek usia pakai komponen mobil, beberapa kebiasaan bahkan bisa saja menyebabkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lain.

Baca juga: Ini Kesalahan Umum Pengemudi Pemula Saat Masuk Jalan Tol

Training Director Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kesalahan paling umum dan sering dilakukan pengemudi mobil transmisi manual adalah cara menginjak pedal kopling.

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

"Kaki selalu standby di pedal kopling. Meski hanya menempel, tapi ini bisa menyebabkan kopling cepat aus. Lagipula, itu berpotensi menyebabkan kecelakaan," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ia menyarankan, kaki kiri perlu diistirahatkan dari pedal kopling saat mobil sedang berjalan dan tidak akan mengoper gigi perseneling. Lantas ketika berhenti di lampu merah atau jalan macet, lebih baik posisikan tuas transmisi ke 'Netral' agar kaki kiri bisa rileks.

Baca juga: Kebiasaan Ini Sepele, tetapi Bisa Bikin Transmisi Cepat Rusak

Kesalahan kedua yang umum dilakukan pengemudi pemula saat menyetir mobil manual adalah langsung menginjak pedal gas saat akan menjalankan mobil. Hal ini berbahaya karena berisiko memuat mobil terhentak maju secara mendadak.

"Cukup lepas perlahan kopling saja, khususnya di jalanan rata. Kemudian tambahkan gas sedikit," kata Marcell.

Transmisi manual All New Isuzu D-MaxKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Transmisi manual All New Isuzu D-Max

Kesalahan berikutnya yakni penggunaan gigi transmisi yang tidak disesuaikan dengan kecepatan atau putaran mesin mobil. Salah satu hal yang dikorbankan ketika melakukan hal tersebut adalah konsumsi bahan bakar yang tidak efisien.

Baca juga: Begini Cara Blokir STNK via Online

Terakhir, yakni memarkirkan mobil dengan kondisi perseneling tidak netral. Sejumlah pengemudi lebih mengandalkan gigi perseneling untuk menahan posisi mobil saat parkir alih-alih menarik rem tangan.

Padahal sikap tersebut berisiko menimbulkan bahaya, terlebih jika pemilik mobil memiliki sifat pelupa atau mobil tersebut akan dikemudikan orang lain.

Jika lupa mengecek posisi perseneling dan tidak memindahkannya ke posisi 'Netral', mobil akan meloncat saat pertama kali distarter. Kecelakaan bisa saja terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke