Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Risiko Kebiasaan Isi BBM Tidak Sampai Penuh

JAKARTA, KOMPAS.com – Tangki bahan bakar pada sepeda motor jadi salah satu komponen yang minim perawatan. Meski begitu, bukan berarti alat penampung bensin ini tidak bisa rusak.

Ada banyak faktor yang membuat tangki BBM tidak awet. Salah satunya kebiasaan mengisi bensin tidak sampai penuh.

Sebab, kebiasaan mengisi bensin ternyata berimbas pada keawetan tangki atau pompa bensin. Berkurangnya jumlah bahan bakar pada tangki memicu terjadinya proses kondensasi atau pengembunan.

"Jangan sering-sering tangki itu kosong, kita hidup di negara tropis, kelembapan tinggi pada saat bensin itu kosong malamnya dingin ada cenderung kondensasi. Ada risiko karat," ucap Aji Handoko, Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (3/2/2022).

Menurutnya, kondensasi inilah yang bisa menjadi penyebab utama timbulnya kotoran pada tangki BBM. Kotoran yang muncul di tangki BBM mobil bisa berbahaya dan dapat merusak komponen seperti pompa dan filter BBM.

"Kedua ada risiko water hammer karena airnya tersedot ke pompa bahan bakar. Karena karatan akhirnya filter buntu, atau karena ada air selain karat di situ," ujar Aji.

"Cenderung motor motor yang cuma diisi 1 liter habis, itu lebih berisiko kesitu (karatan), terjadi kondensasi," kata dia dia.

Untuk menghindari risiko tangki bbm berkarat, menurutnya pemilik sepeda motor disarankan mengisi BBM secara penuh.

"Kalau mau sehat, (tangki bensin) separuh diisi lagi, apalagi teman teman yang hobi motor itu saya sarankan untuk diisi penuh," kata Aji.

Batas Aman

Bagi pengendara yang sering mengisi sampai penuh, harus mengetahui batas aman dari tangki motornya. Upaya ini dilakukan untuk menghindari bensin yang terlalu penuh hingga luber sehingga mubazir.

“Untuk mengetahui batas amannya, bisa dilihat pada mulut tangki (BBM). Usahakan bensin rata dengan lubang tutup tangki bagian bawah,” ucap Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) kepada Kompas.coml beberapa waktu lalu.

Standar ini berlaku untuk semua tipe motor, baik skutik, bebek, maupun sport. Jika melewati sedikit dari batas tutup tangki bagian bawah, sebenarnya tidak masalah, asalkan tidak sampai keluar.

Jika sampai luber, akan disalurkan melalui selang menuju darat, tetapi jika kondisi saluran pembuangan kurang baik, bensin bisa menetes ke mana-mana.

“Kondisi saluran yang tidak baik bisa menyebabkan api kalau ada pemicunya. Agar lebih aman ya isi bensin penuh jangan sampai luber, itu saja,” kata Endro.

Mengenai masalah sirkulasi udara, melalui tutup tangki bensin. Jadi tidak ada masalah ketika mengisi bensin motor sampai penuh.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/02/06/172100815/risiko-kebiasaan-isi-bbm-tidak-sampai-penuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke