JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia memastikan akan melakukan kegiatan produksi mobil listrik di dalam negeri mulai tahun ini, dalam upaya mendukung rencana elektrifikasi pemerintah RI.
Tahap pertama, teknologi yang akan diadopsi ialah hibrida atau hybrid karena pasar dalam negeri diklaim membutuhkan masa transisi dalam menuju kendaraan ramah lingkungan berbasis baterai.
Menariknya, mobil terkait tak hanya akan memenuhi pasar domestik saja tapi juga ekspor, sebagaimana dikatakan Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Indonesia Manufacturing (TMMIN) Bob Azam.
Baca juga: Ekspor Mobil Toyota Buatan Indonesia Sudah Mulai Pulih di 2021
"Sebagai produsen mobil dengan full-lineup, Toyota Indonesia sudah memperkenalkan berbagai kendaraan listrik baik battery electric vehicle (BEV), plug-in hybrid vehicle (PHEV), dan hybrid electric vehicle (HEV)," katanya kepada Kompas.com, Jumat (28/1/2022).
"Tahun ini kami akan memulai aktivitas produksi lokal kendaraan listrik hybrid di Pabrik Karawang, Jawa Barat untuk pasar domestik dan ekspor," lanjut Bob.
Adapun langkah tersebut, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk berinvestasi dalam model kendaraan hibrida yang memenuhi preferensi dan kebutuhan pelanggan di Indonesia.
Mengingat, segmen mobil hybrid di dalam negeri di pasar dalam negeri terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada 2021 saja, kenaikan sampai 119 persen dibanding Januari-Desember 2020.
Adapun model kendaraan terlarisnya, secara konsisten diisi oleh Toyota All New Corolla Cross Hybrid dengan rata-rata penjualan tahunan 1.000 unit.
"Namun, untuk detail informasi tentang produksi mobil hybrid Toyota di Indonesia kami belum bisa sampaikan saat ini," ucap Bob.
Baca juga: Toyota Indonesia Bicara Peluang Ekspor Mobil ke Australia
Sebelumnya, pada kesempatan terpisah Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi mengatakan bahwa lokalisasi atas mobil hibrida merupakan salah satu strategi untuk menghadirkan kendaraan elektrik yang lebih terjangkau.
Sebab saat ini, mobil terkait harganya masih mahal yakni di atas Rp 500 juta. Padahal, pasar terbesar di Indonesia ialah mobil Rp 350 jutaan ke bawah.
"Komitmen kita pada 2022, akan ada suatu produk hybrid local production. Harapannya, bisa memberi produk yang lebih cocok untuk masyarakat di Indonesia dengan harga terjangkau," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.