Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Fitur Auto Hold pada Rem Tangan Elektris

Kompas.com - 25/01/2022, 08:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil sejuta umat atau low multi purpose vehicle (LMPV), mulai dari Avanza, Xenia, Veloz, dan Xpander, kini mulai masuk ke era baru. Salah satu yang paling kentara adalah, fitur rem parkir elektris atau electric parking brake.

Salah satu fitur unggulann yang ada pada electric parking brake, adalah auto hold. Kata yang mungkin bagi sebagian kalangan masih awam mendengarnya, terutama bagi konsumen di segmen LMPV.

Auto hold menjadi salah satu fitur canggih yang disematkan pada mobil transmisi matik dengan tuas rem parkir elektris. Kehadiran fitur ini  mempermudah pengemudi mengendarai mobil ketika menghadapi kondisi di jalan.

Jadi, fitur auto hold di hidupkan, pengemudi tidak perlu menekan pedal rem dengan kaki saat berada di tanjakan atau turunan. Ibaratnya, seperti lagi menarik tuas rem parkir pada mobil yang lebih konvensional.

Tapi, ada perbedaannya!

Pemilik sekaligus teknisi Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, pedal gas harus tetap ditekan pada saat mobil akan melaju kembali usai menggunakan fitur ini.

Baca juga: Tips Anti Mundur Saat Menyetir Mobil Manual di Tanjakan

Honda BR-V saat melewati tanjakan di Wisata Batu Lawang, Cirebon, Jawa Baratkompas.com Honda BR-V saat melewati tanjakan di Wisata Batu Lawang, Cirebon, Jawa Barat

“Untuk melaju tinggal tekan pedal gas, mobil akan otomatis akan melaju dengan sendirinya,” katanya pada Kompas.com baru-baru ini.

Jadi, perbedaannya ketika pengemudi kembali menekan pedal gas, fitur auto hold akan berhenti bekerja dengan sendirinya. Maka tidak perlu menekan tuas atau tombol auto hold para rem parkir elektris, ketika mau melajukan mobil.

Berbeda dengan rem parkir mekanis, di mana pengemudi harus menurunkan sekaligus membebaskan rem dari bekerja, sambil mengatur gas, supaya tidak kehilangan momentum di tanjakan.

“Seperti saat kita di lampu merah kita injak rem dan kita tahan beberapa saat. Konsepnya sama. Saat akan melaju juga tekan pedal gas,” kata Hermas.

Baca juga: Edukasi, Kunci Cegah Terjadinya Kecelakaan Truk akibat Rem Blong

Test Drive Hyundai Santa FeKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Test Drive Hyundai Santa Fe

Hermas juga menjelaskan jika fitur auto hold bisa digunakan ketika mesin mobil mulai dihidupkan. Kemudian, fitur ini akan berfungsi jika tuas transmisi di posisi D.

Jika tuas berada di posisi P atau N, fitur tidak akan berfungsi. Tuas di P atau N artinya mobil dalam posisi berhenti tidak jalan.

Kerja fitur auto hold sendiri cukup sederhana, pada saat tombol auto hold diaktifkan maka sinyal perintah akan di kirim ke kontrol modul. Namun, setelah tombol ditekan fitur belum aktif, hanya posisi siap.

Baca juga: Opini Kepala Kru Yamaha RNF Soal Cara Balap Dovizioso, Pebalap Cerdik

fitur auto hold akan otomatis bekerja saat berada di situasi yang dibutuhkan. Indikasinya terlihat dari dashboard yang menunjukan indikator auto hold menyala sehingga sistem siap untuk bekerja.

Apabila mobil berada di tanjakan atau turunan, pengemudi tetap harus menekan rem sejenak. Saat kaki menekan pedal rem beberapa saat, indikator akan menunjukan auto hold aktif, maka pengemudi harus melepas pedal rem.

“Biasanya ada tanda A. Begitu tanda itu muncul kita lepas pedal rem, nah otomatis fitur itu akan aktif,” kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau