Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 11:12 WIB
Arif Nugrahadi,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa daerah di Indonesia masih diguyur hujan baik dengan intensitas ringan maupun tinggi. Pada saat terjadi hujan, tentu saja kondisi jalan menjadi licin akibat jalan basah.

Cara mengendarai sepeda motor juga berbeda pada saat kondisi jalan kering dan jalan basah. Salah satu faktor yang membedakan, yakni jalan basah akan membuat berkurangnya daya cengkeram ban pada aspal. Hal ini membuat pengendara kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati dalam berkendara.

Baca juga: Rute Baru PO Harapan Jaya Menuju Malang Mulai Rp 400.000-an

Pada saat melintasi genangan air di jalan raya, pengendara juga harus waspada serta berhati-hati. Pasalnya bahaya aquaplaning bukan hanya dapat menimpa kendaraan roda empat saja. Kendaraan roda dua juga bisa mengalami aquaplaning/hydroplaning.

Aquaplaning adalah kondisi dimana ban kendaraan tidak dapat membelah air yang tergenang di jalan, sehingga ban tidak menyentuh bagian jalan tetapi ban justru berjalan di atas permukaan air. Jika mengalami hal seperti ini, kendaraan akan sulit dikendarai.

Aquaplaningyoutube.com Aquaplaning

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, bahaya aquaplaning juga dapat terdampak pada pengendara sepeda motor, bukan hanya mobil saja.

"Iya bisa (Aquaplaning), apalagi kalau misalnya pada saat kondisi jalan itu sehabis panas tiba-tiba hujan. Nah ini yang membuat ban itu tidak memiliki daya cengkeram yang baik terhadap aspal," kata Agus kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pria Ini Rawat Yamaha RX-Z dari 1994, Waktu Beli Tak Sampai Rp 5 Juta

Untuk itu, Agus menyarankan pada saat baru turun hujan, pengendara jangan langsung malah tancap gas dengan menambah kecepatannya. Hal ini tentu saja akan membahayakan pengendara.

Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng Oke Desiyanto juga mengatakan hal yang serupa. Oke mengatakan, ketika berkendara di jalanan yang tergenang sebaiknya mengurangi kecepatan kendaraan untuk menghindari aquaplaning.

Hal ini bertujuan agar ban bisa mendapatkan waktu untuk membelah air sehingga ban tidak kehilangan daya cengkeramannya.

Ilustrasi berkendara saat hujankadintiyatrosu.org Ilustrasi berkendara saat hujan

“Berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati genangan sehingga memberi waktu ban itu bisa membelah air dan mengalirkan air keluar jalur ban,” ujar Oke.

Baca juga: Kejadian Lagi, Pemotor Kecelakaan di Flyover Pesing

Untuk menghindari aquaplaning bagi pengendara sepeda motor, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:

1. Perlambat laju kendaraan saat melintasi genangan air.
Hal tersebut demi mengurangi terjadinya selip pada ban dan tentu saja demi keselamatan pengendara. Jarak pandang yang pendek juga menjadi alasan kenapa harus memperlambat laju kendaraan.

2. Hindari melewati genangan air.
Sebisa mungkin hindari jalanan yang tergenang air. Karena jika melewati genangan air, biasanya akan mempengaruhi traksi dari ban kendaraan.

3. Perhatikan kondisi ban.
Perhatikan semua kondisi ban termasuk tekanan angin dan juga alur ban. Akibat dari ban motor yang sudah aus, maka kekuatannya untuk memecah genangan air pun tidak akan maksimal. Risiko terjadinya aquaplaning juga akan jauh lebih besar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com