JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah menggelar Street Race Ancol, Minggu (16/1/2022) diikuti 350 perserta. Melihat antusiasme yang tinggi, dikabarkan acara serupa juga akan digelar di Depok, Jawa Barat.
Street Race yang digelar oleh Polda Metro Jaya bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku balap liar. Daripada mengganggu lalu lintas, maka disediakanlah lintasannya yang lebih aman.
Baca juga: Polda Metro Jaya Berharap Street Race Bisa Hilangkan Aksi Balap Liar
Konsep yang sama kabarnya akan diterapkan juga di Depok. Namun, dari pihak Polres Metro Depok menyebutkan bahwa hal tersebut masih sekadar wacana.
Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan, belum ada kesiapan untuk digelarnya Street Race Depok. Dia pun bertanya-tanya, mengapa banyak orang yang menanyakan hal tersebut.
"Saya itu masih tahap survey di sana. Sampai sekarang belum ada tempat yang pas. Kalau belum ada, ya kita belum bisa melangkah lagi," ujar Jhoni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Antusiasme Tinggi, Polisi Pertimbangkan Tambah Jumlah Peserta Street Race Ancol
Jhoni menambahkan, saat ini pihaknya masih mencari-cari lokasi. Hingga saat ini, belum ada lokasi yang sesuai untuk penyelenggaraan drag bike yang membutuhkan lintasan lurus yang cukup panjang.
"Saya belum bisa memastikan, kalau takutnya tidak ada, tidak bisa. Saya harus cari jalannya dulu. Memang kemarin ada survey untuk itu, tapi bukan berarti akan ada street race di sini (Depok). Kecuali sudah dapat jalannya, baru melangkah lebih lanjut untuk diadakan di mana itu," kata Jhoni.
Baca juga: Polda Metro Jaya Berharap Street Race Bisa Hilangkan Aksi Balap Liar
Jatijajar
Beredar di media sosial, kabar mengenai akan diadakannya Street Race Depok. Mengutip dari Instagram @depok.update, disebutkan bahwa acara balap akan digelar di kawasan Terminal Jatijajar.
Namun, Jhoni memastikan kalau lokasi tersebut tidak bisa digunakan untuk menggelar Street Race.
"Di situ tidak bisa, makanya saya bingung kok banyak yang tanya di Jatijajar. Kita ke sana, tapi tempatnya tidak pas. Jalannya tidak cukup, kemudian izinnya juga tidak bisa. Itu kan daerah kawasan terminal," ujar Jhoni, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Jhoni menambahkan, jika nanti sudah ada tempatnya, pasti akan disampaikan. Tapi, untuk saat ini masih belum ada trek yang memadai.
"Sebab, kita lihat juga situasi masyarakat di sekitar situ, mereka mendukung atau tidak. Kalau tidak, ya tidak bisa juga kita pakai," kata Jhoni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.