JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi ekspor kendaraan bermotor roda empat atau lebih dalam negeri mengalami pergerakkan positif yang sangat signifikan sepanjang Januari-Desember 2021.
Hal ini terlihat dari meningkatnya ekspor mobil secara utuh buatan dalam negeri alias completely built up (CBU), secara terurai (completely knocked down/CKD), maupun ekspor komponen otomotif.
Jika dirinci, aktivitas pengkapalan atau ekspor CBU meningkat 26,9 persen, CKD naik 62,5 persen, sedangkan komponen positif 40,1 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Rapor Ekspor Motor Indonesia Tahun 2021
Lebih spesifik lagi, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ekspor CBU sepanjang 2021 mampu mencapai angka 294.639 unit atau naik sebesar 62.464 unit dari 2020 lalu.
Torehan tersebut sejalan dengan meningkatnya aktivitas pabrik sampai 63 persen dari Januari-Desember 2020 atau menjadi 1.121.967 unit. Sehingga aktivitas pengkapalan berjalan lebih lancar dari 2020.
Kinerja apik juga berlangsung untuk ekspor CKD otomotif yang mengalami peningkatan 62,5 persen (yoy) atau dari 56.586 unit menjadi 91.964 unit.
Itu tercapai tak lepas dari adanya peningkatan aktivitas ekspor Suzuki dan Mitsubishi Motors yang kontribusinya tumbuh masing-masing 10 persen serta 3,4 persen dibanding tahun lalu.
Sementara ekspor komponen mobil selama 2021 ialah 85.679.609 pis atau naik 40,1 persen dibanding 2021 yang hanya mencapai 61.177.323 pis unit saja.
Baca juga: Mulai Februari. Honda Ekspor All New BR-V ke 30 Negara
Pada aktivitas terkait, pertumbuhan signifikan dilakukan oleh Honda yaitu sebesar 233 persen atau dari 3.301.687 pis menjadi 10.665.745 pis. Tapi masih belum bisa mengalahkan kontribusi Toyota yang mencapai 73.382.026 pis.
Berikut rincian ekspor mobil CBU selama Januari-Desember 2021:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.