Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Insentif PPnBM Berlanjut, Target Gaikindo Tahun Ini Belum Berubah

Kompas.com - 08/01/2022, 12:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksi penjualan mobil baru tahun ini mampu melesat sampai 900.000 unit, naik dari pencapaian tahun sebelumnya.

Tapi apabila insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) belum ada kepastian dalam waktu singkat, target itu dapat saja meleset karena terjadi penurunan pasar di awal 2022.

Demikian dikatakan Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto usai melihat kondisi industri otomotif nasional setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Baca juga: Hilangkan Kebiasaan Kaki Kiri Menempel Pedal Kopling Saat Menyetir

Honda di IIMS Hybrid 2021KOMPAS.COM/STANLY RAVEL Honda di IIMS Hybrid 2021

"Proyeksi penjualan tahun 2022 ialah 900.000 unit. Realistis karena laju roda perekonomian kembali bergerak meski daya beli masyarakat kini belum kembali secara utuh," katanya, Sabtu (8/1/2022).

"Buktinya, target penjualan mobil baru sebanyak 750.000 unit pada 2021 telah berhasil terlampaui. Tapi kalau ada peyesuaian harga (karena tidak ada insentif PPnBM), bisa jadi terjadi penurunan di awal 2022," lanjut dia.

Jongkie mengungkapkan, menurut data Gaikindo, tercatat penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Desember 2021 sebanyak 887.200 unit, meningkat 66 persen (354.793 unit) dibanding periode yang sama tahun lalu yakni 532.407 unit.

Adapun penjualan secara retail Januari-Desember 2021 sebanyak 863.359 unit, meningkat 49,2 persen periode yang sama yaitu 578.763 unit.

Baca juga: Alasan Tabrakan Beruntun Kerap Terjadi di Lajur Kanan Jalan Tol

Karyawan yang sedang bekerja di pabrik mobil Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.Reuters Karyawan yang sedang bekerja di pabrik mobil Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.

Pasar mobil baru di Indonesia menggeliat karena kebijakan diskon PPnBM untuk mobil baru sejak Maret 2021. Gaikindo pun menunggu keputusan pemerintah apakah akan melanjutkan diskon PPnBM pada 2022.

Jongkie mengatakan jika insentif pajak tersebut tidak berlanjut tahun ini maka para agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga.

Jika ini terjadi, harga mobil akan naik dibandingkan 2021 sehingga akan berimbas terhadap menurunnya penjualan mobil pada tahun ini. Meski demikian, target penjualan tahunan dari asosiasi tetap tidak berubah.

"Sementara tetap 900.000 unit," ucap Jongkie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com