Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Microsleep, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 03/01/2022, 19:21 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Marcell menekankan, bahwa pada akhirnya untuk mengatasi microsleep, pengemudi perlu tidur. "Segala usaha untuk menahan ngantuk, tidak ada yang efektif," katanya.

Baca juga: Road Trip saat Libur Nataru, Lakukan Ini untuk Mencegah Microsleep

Untuk mengantisipasi terjadinya microsleep, Sony mengatakan bahwa pengemudi perlu istirahat di sela-sela perjalanan.

"Banyak pengemudi yang melakukan istirahatnya sudah bener, duduk ngobrol minum kopi gitu ya. Tapi waktu kita beristirahat itu, saraf, otak dan otot harus dirangsang, di-refresh," jelasnya.

Senada dengan Sony, Jusri mengatakan bahwa perlu ada stimulus-stimulus agar otak tetap bekerja dengan optimal.

"Istirahat pertama itu cukup dengan stretching, gerakan badan, 15 menit. Kemudian mereka harus melakukan power nap, 15 hingga 30 menit. Ini akan memberikan kebugaran pada pengemudi," jelas Jusri.

Kemudian, untuk menjaga kesadaran tetap utuh selama perjalanan, Jusri mengatakan bahwa pengemudi harus selalu sadar dan waspada dengan keadaan sekitar.

"Misal, ada mobil datang dari arah depan. Kalau dilihat saja, dia (pengemudi) melihat ada mobil datang dari arah berlawanan. Itu sekedar melihat. Tapi stimulus itu merasakan apa yang dia lihat. Bahwa mungkin mobil yang datang dari depan ini bisa tiba-tiba masuk ke jalur kita. Karena kita tidak tahu kondisi si pengemudi itu," ujar Jusri.

Dengan selalu waspada, pengemudi menjadi tetap sadar dan berhati-hati di jalan.

"Kita tidak boleh lengah satu detikpun. Kalau ada tanda-tanda keletihan, ya kita harus segera berhenti. Pada kecepatan 50 km/jam saja, ketika kita ngantuk, satu detik itu mobil sudah bisa bergerak 14 meter. Bisa nabrak jembatan, orang, dan lain-lain," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com