JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalanan di Indonesia beragam, ada yang terang dengan kondisi aspal yang baik namun tidak sedikit yang masih kurang pencahayaannya ketika malam hari.
Kondisi jalanan yang mulus tapi kurang terang pencahayaannya masih banyak ditemui di jalanan lintas provinsi. Selain itu, pengguna jalan di Indonesia masih saja ditemui yang kerap memacu kendaraannya walaupun kondisi jalanan gelap.
Padahal ketika mengemudi atau berkendara, satu hal yang penting demi keselamatan adalah mengenai visibilitas. Ketika pengemudi memiliki visibilitas yang tidak maksimal, bukan berarti tetap memacu kendaraannya pada kecepatan tinggi.
Baca juga: Belajar dari Insiden Spion Mobil Dirusak Paspampres, Ini Kendaraan yang Dapat Prioritas
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, salah satu cara mengemudi yang aman adalah dengan memiliki visibilitas seluas-luasnya. Jadi kalau terbatas visibilitasnya, ada beberapa hal yang dilakukan.
“Dibutuhkan penerangan dari luar, seperti lampu jalan atau kendaraan. Tapi kalau pandangan masih terbatas, maka kecepatan yang diperlambat untuk menyesuaikan kemampuan mata dalam melihat,” ucap Sony kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Dampak Motuba Bila Dipaksa Tenggak BBM Oktan Tinggi
Kecepatan kendaraan diperlambat di sini maksudnya untuk meningkatkan kemampuan pengemudi membaca dan mengantisipasi situasi di depannya. Apalagi ketika kondisinya gelap, ada saja bahaya-bahaya yang tidak terlihat oleh pengendara.
“Enggak ada yang salah dengan kondisi lingkungan yang gelap. Kembali lagi kepada cara pengemudi dalam menentukan kecepatan yang aman,” kata Sony.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.