Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Naik Motor Trail buat Pengendara Mungil

Kompas.com - 28/12/2021, 15:45 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.comMotor trail biasanya memiliki tinggi jok yang lumayan menjulang. Misalnya saja untuk Yamaha WR 155R punya tinggi jok 888 mm atau 88,8 cm.

Tinggi jok tersebut mungkin agak merepotkan untuk orang dengan tinggi badan di bawah 170 cm. Jika menurunkan kedua kaki, biasanya posisinya akan jinjit karena jok yang terlalu tinggi.

Namun jangan khawatir, bagi orang yang tetap mau melakukan terabasan atau off road dengan motor trail yang tinggi, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

Baca juga: Selisih Rp 4 Jutaan, Mending Veloz Tipe Tertinggi atau Sienta?

Yamaha WR 155 R hadir dengan warna baru pada Oktober 2021Dok. YIMM Yamaha WR 155 R hadir dengan warna baru pada Oktober 2021

Trainer Yamaha Riding Academy Muhammad Arief memberikan tips untuk mengendarai motor trail dengan jok yang tinggi. Pertama untuk menapakkan kaki, lebih baik satu kaki saja yang diturunkan dibanding keduanya.

“Jangan terlalu fokus menurunkan dua kaki saat berhenti, apalagi di jalur terabasan. Satu kaki saja yang turun, dari segi kekuatan, satu kaki yang menapak lebih kuat dibanding dua kaki jinjit,” ucap Arief di Sentul belum lama ini.

Kemudian untuk tips menaiki motornya, pastikan gigi dalam posisi masuk, jangan netral. Jadi ketika naik, kaki kanan tetap di atas motor, kaki kiri menapak, tekan kopling sambil nyalakan mesin, lalu tinggal gas.

Baca juga: Rest Area Km 52 B Tol Jakarta-Cikampek Tutup Sementara

“Kalau netral, nanti kaki kanan turun, kaki kiri masukkan gigi, jadi kerja dua kali. Terus kalau di jalur, sebelum berhenti pastikan lihat posisi yang enak untuk berhenti, seperti ada gundukan di kiri atau kanan untuk pijakan kaki,” kata Arief.

Salnjutnya sebelum berhenti, pastikan posisi gigi diturunkan sampai paling rendah. Jadi ketika kembali berjalan, tidak perlu lagi menurunkan atau memasukkan gigi, tinggal putar gas dan lepaskan kopling.

“Lalu untuk orang yang agak kurang tinggi, jaga jarak lebih jauh dengan pengendara di depannya. Kalau terlalu dekat dan di depan tiba-tiba berhenti, pengendara jadi tidak punya tumpuan,” ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com