JAKARTA, KOMPAS.COM — Mengendarai mobil pribadi saat ini sudah lazim dilakukan pria dan wanita, terutama di kota-kota besar Indonesia.
Menariknya, ada dua karakter berbeda antara pemilik mobil wanita dan pria, kalau dibandingkan dari kondisi suasana kabin. Ada teori yang menyatakan, kalau mobil wanita cenderung punya kabin lebih berantakan ketimbang pria.
Pada dasarnya, beberapa wanita gemar meletakan berbagai benda kebutuhannya di kabin kendaraan roda empatnya.
Mulai dari sepatu, sandal, alat makeup, aksesoris, baju, atau makanan akan mudah ditemukan di dalam mobil pribadi wanita.
Baca juga: Belajar dari Kasus Pencurian yang Dialami Pengemudi Wanita
Meskipun tujuannya adalah untuk mudahkan dalam beraktivitas, namun kebiasaan justru berbahaya.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan jika kebiasaan tersebut cenderung dilakukan oleh wanita karir yang memiliki mobil pribadi. Mobil akan dikenakan untuk menunjang aktivitasnya.
“Mobil privat wanita luarnya saja yang bagus, dalamnya biasanya berantakan. Benda-benda berantakan tersebut akan menjadi objek yang mematikan, misalnya sisir atau benda tajam lainnya. Ketika benda itu tidak terikat itu akan bergerak dan menciderai,” katanya pada Kompas.com, Senin (27/12/2021).
Barang yang tidak terpakai dan berpotesi bergerak di dalam mobil akan mengacam pengemudi serta penumpang. Misalnya, saat mobil bermanuver atau rem mendadak, benda itu akan bergerak dengan cepat.
“Bagi wanita sering sekali menaruh sepatu atau sandal yang tidak terpakai di jok bawah mobil. Itu akan mengganggu proses mengemudi. Bisa saja menghalangi pedal,” kata Jusri, menambahkan.
Baca juga: Menggunakan Ban Beda Merek dalam Satu Mobil, Apakah Aman?
Oleh karena itu, menata isi mobil dengan rutin adalah bagian dari keselamatan berkendara. Tidak perlu memasukan benda yang tidak terlalu penting ke dalam mobil.
Jusri menyarankan agar para wanita menaruh berbagai perlengkapan di bagasi mobil. bagi jenis mobil yang tidak memiliki bagasi, tak ada salahnya untuk menyediakan kontainer atau kotak penyimpanan khusus.
Lalu ikat kotak tersebut, misalnya dengan cargo net. Tujuannya mengamankan agar tidak bergerak liar sehingga melukai penumpang atau pengemudi .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.