Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Motor Listrik Ovaobike CT-X, Tenaganya Saingi Nmax | Kecelakaan L300 Tabrak Belakang Truk | Tarif Baru Bus Primajasa

Kompas.com - 26/12/2021, 08:41 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Harga tersebut disesuaikan dengan jarak dan juga kelas yang akan dipilih penumpang.

Baca juga: Tarif Baru Bus AKAP PO Primajasa Jurusan Jakarta-Bandung

4. Intip Garasi Motor Tua Milik Kolektor Asal Sukoharjo

Seorang pengusaha asal Sukoharjo, Jawa tengah memiliki berbagai koleski motor tua yang jumalhanya hingga lebih dari 300 unit. Banyak kendaraan langka menjadi koleksinya.

Motor tersebut dikumpulkan dari tahun 2004 hingga akhirnya kini memiliki koleksi motor lebih dari 300 unit. Tidak hanya 2 tak, Sakri juga mengoleksi motor 4 tak, mulai dari moped hingga motor matik.

Baca juga: Intip Garasi Motor Tua Milik Kolektor Asal Sukoharjo

5. Dua Penyebab Utama Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

Kondisi lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Ngemplak bagian dari Jalan Tol Solo Ngawi, Jumat (24/12/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Kondisi lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Ngemplak bagian dari Jalan Tol Solo Ngawi, Jumat (24/12/2021).

PT Jasamarga Solo-Ngawi (JSN) mencatat, penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan Tol Solo-Ngawi karena sopir mengantuk dan pecah ban.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo-Ngawi, Arie Irianto mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalan tol yang selama ini terjadi 36 persen karena sopir mengantuk dan 17 persen karena kendaraan mengalami pecah ban. Sisanya disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error.

Oleh karena itu, pengendara diminta untuk tetap selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara. Untuk mengantisipasi kecelakaan fatal, pihak pengelola tol akan menambah pemasangan rambu lalu lintas terutama di titik rawan kecelakaan.

Baca juga: Dua Penyebab Utama Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com