SUKOHARJO, KOMPAS.com - Mengembalikan kondisi sepeda motor seperti sedia kala atau restorasi merupakan salah satu upaya yang kerap dilakukan pecinta roda dua agar tunggangannya tetap menarik.
Biasanya, langkah tersebut dilakukan pada motor yang sudah berusia tua atau tak diproduksi di Indonesia lagi. Alasannya beragam, mulai dari ingin melestarikan sejarah sampai bernostalgia.
Baca juga: Harga Tiket Layanan Baru PO NPM Sutan Class, Ini Fasilitasnya
Seperti yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sakriantoro yang hobi mengoleksi motor lama dan merestorasinya.
Dari hobinya ini, Sakriantoro kini sudah mengumpulkan ratusan unit kendaraan dengan berbagai model.
"Ya karna memang awalnya saya itu suka sama motor, kalau pabrik mengeluarkan model baru dan saya suka, ya saya beli," kata pria yang kerap disapa Sakri kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Namun untuk membeli sepeda motor, Sakri lebih mengutamakan untuk membeli jenis motor dengan warna yang unik atau limited edition. Hal inilah yang membuatnya memiliki banyak motor dengan warna dan model rare yang tidak dimiliki banyak orang.
"Memang dulunya hobi ngumpulin motor, mulai habis sekolah itu. Awalnya itu CBR old, terus Tiara 125Z. Ya memang basic-nya saya suka motor," ucap Sakri.
Baca juga: Tak Ada Sanksi Tilang Selama Operasi Lilin 2021
"Setelah punya CBR old dan lain sebagainya itu, aku mau ngumpulin Suzuki, apapun. Dari Suzuki FR, RC, sampai Shogun dan sampai yang terakhir saya harus punya," imbuhnya.
Bahkan untuk Suzuki RC dari 1983-2003, Sakri memiliki koleksi lengkap dengan beberapa warna yang dikeluarkan saat itu. Biasanya Sakri membeli sepeda motor incarannya melalui pemilik langsung.
Kemudian setelah mendapat barang direkondisikan sendiri sehingga menyerupai atau sesuai dengan desain barunya ketika keluar dari diler. Bahkan ia membuka bengkel sendiri untuk melakukan restorasi motor agar sesuai dengan keinginannya.
"Kalau dulu murah, restorasi Rp 4 juta sudah jadi. Bikin Shogun bikin Tornado itu Rp 4 juta sudah selesai, sekarang ngga cukup Rp 9-10 juta," kata dia.
Baca juga: Ganjil Genap Puncak Berlaku 24 Jam, Catat Syarat Perjalanannya
Selain Suzuki, Sakri juga melengkapi koleksinya dengan Yamaha. Mulai dari Yamaha Alfa, Force1, Force1 Z, F1ZR dan lainnya. Menurutnya, dia memiliki keuntungan karena sudah mengumpulkan motor sejak lama.
Motor tersebut dikumpulkan dari tahun 2004 hingga akhirnya kini memiliki koleksi motor lebih dari 300 unit. Tidak hanya 2 tak, Akri juga mengoleksi motor 4 tak, mulai dari moped hingga motor matik.
Bahkan di garasi motor miliknya, terdapat Yamaha Mio sporty dengan warna komplit. Mulai dari merah, kuning, biru, putih dan lainnya.
Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang hingga 3 Januari 2022, Berikut Aturan Perjalanan Terbaru
Pasalnya saat mendapatkan barang, Sakri mengaku masih mendapatkanya dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga sekarang.
Selain itu, pada saat awal memulai belum ada terlalu banyak saingan sehingga lebih mudah mendapatkan sepeda motor yang dicari.
Beberapa koleksi milikinya memang disimpan secara rapi di garasi. Namun ada beberapa sepeda motor yang juga dijual seperti Yamaha F1Z R, Suzuki Satria Lumba, Hingga Suzuki Satria Hiu yang sekarang menjadi banyak incaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.