Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Mobilitas Diprediksi Mulai Hari, Sektor Darat Paling Krusial

Kompas.com - 23/12/2021, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bakal terjadi lonjakan mobilitas masyarakat di masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) yang diprediksi mulai 23-24 Desember 2021.

Dalam upaya mengantisipasi membeludaknya volume kendaraan serta mengawasi penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan di lapangan, sektor darat menjadi yang paling krusial.

"Karena, selain melakukan pengaturan terhadap transportasi umum dan angkutan barang, juga harus melakukan pengaturan terhadap kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor," Kata Budi dalam keterangan resminya, Kamis (23/12/2021).

Menurut Budi, sebagi wujud antisipasi, sejumlah skenario penanganan telah disiapkan guna mengendalikan lonjakan volume kendaraan dan membuat lalu lintas berjalan dengan baik.

Baca juga: Honda N-One Sabet Gelar K CAR of the Year

Budi juga menekankan Presiden Joko Wiododo (Jokowi) sudah memberikan tiga instruksi terkait melakukan pengendalian mobilitas di lapangan saat masa Nataru.

"Pertama lakukan penanganan secara humanis. Kedua, kolaborasi dan koordinasi secara intensif, dan yang ketiga adalah pro aktif," ucap Budi dalam keterangan resminya.

Adapun upaya pro aktif yang dilakukan seperti, penyediaan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random tes), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan.

Baca juga: TNI Sebut Prajurit AL yang Diduga Bunuh Jurnalis di Banjarbaru Tak Keluar Satuan sejak 17 Maret

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pengawasan di lapangan menjadi sangat penting, yang menentukan keberhasilan kebijakan pengetatan prokes di masa libur Nataru.

"Apa yang ada di atas kertas, berbeda dengan yang ada di lapangan. Untuk itu, para petugas di lapangan harus siap menghadapi dinamika situasi dan kondisi yang terjadi," ucap Muhadjir.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengawasan akan dilakukan dengan optimasl. Korlantas dan Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan sejumlah skenario manajemen lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan mobilitas.

Baca juga: Hasil Evaluasi dan Rekomendasi KNKT Soal Kecelakaan Bus Transjakarta

"Di satu sisi pemerintah memberikan kesempatan masyarakat untuk beraktivitas. Tetapi masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat," ujar Sigit.

Sejumlah manajemen rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan dan bakal diterapkan secara situasional diantaranya, pengalihan arus, pemberlakuan satu arah, contra flow, sistem buka tutu, penutupan rest area, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau