JAKARTA, KOMPAS.com – Pengendara motor di Indonesia memang unik-unik. Mungkin pembaca pernah bertemu pengendara yang sendirian, tapi posisi duduknya ada di belakang atau untuk penumpang.
Selain itu, ada juga pengendara motor yang terlalu maju atau tegak, dekat dengan setang. Posisi berkendara yang tidak benar ini sebenarnya tidak nyaman dan bisa membahayakan.
Trainer Yamaha Riding Academy Muhammad Arief mengatakan, posisi berkendara yang tidak benar dapat memengaruhi keseimbangan dan kenyamanan.
Baca juga: Dampak Mesin Diesel Tenggak Solar Nonstandar
Posisi berkendara yang dianjurkan.
“Misalnya kalau duduk terlalu ke depan, badan menjadi kurang rileks karena tangan yang terlalu menekuk. Kemudian motor jadi kurang stabil karena area ban depan menjadi berat,” ucap Arief kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian, posisi duduk yang terlalu depan membuat rem belakang mudah selip karena bebannya tidak seimbang. Sedangkan untuk posisi pengendara yang terlalu mundur juga badan tidak rileks karena tangan terlalu tegang atau lurus.
Baca juga: Intip Mobil Hybrid Toyota yang Akan Diproduksi di Indonesia Tahun Depan
“Selain itu, motor kurang stabil, posisi berat berada di belakang, apalagi saat melewati jalan rusak. Kemudian untuk manuver juga lebih sulit seperti saat berakselerasi dan berbelok,” kata Arief.
Lalu, untuk mengetahui posisi berkendara yang benar, anggap sedang memeluk sebuah bola besar di depan. Jadi tangan dan badan menjadi agak menyikut atau bersudut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.