Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Kecelakaan Tol Cipali Meningkat Dibanding Tahun Lalu | Kabur Saat Terlibat Kecelakaan Denda Rp 7 Juta atau Penjara 3 Tahun

Kompas.com - 19/12/2021, 07:37 WIB
Arif Nugrahadi,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Hasil garapan Baze ini pun bisa dibilang sangat mewah. Baze membagi kabin bus menjadi tiga bagian, pertama ada ruang pengemudi, lalu ada ruang penumpang dengan enam bangku bus, kemudian ada ruang entertainment.

Baca juga: Omah Sultan, Bus Mewah Milik PO Juragan 99 Trans Racikan Baze

4. Suites Class PO Handoyo Kena Jiplak Operator Bus Bangladesh

Kembali muncul bus suites class di Bangladesh dengan livery mirip milik PO Handoyo. PO Handoyo sendiri merilis Suites Class buatan Karoseri Laksana relatif masih baru, sekitar September 2020.

Bus yang beredar di Bangladesh ini bisa dibilang punya livery yang mirip. Misalnya seperti warna bodi keemasan ditambah grafis bercorak singa di lambung bus yang mirip dengan PO Handoyo di Indonesia.

Jika dilihat tampilan luarnya, jiplakan Suites Class PO Handoyo ini punya detail yang cukup sama dengan Suites Class buatan Laksana di Indonesia. Misalnya dari lampu depan, fog lamp, selendang, dan lampu belakang sudah cukup mirip.

Baca juga: Suites Class PO Handoyo Kena Jiplak Operator Bus Bangladesh

5. Alasan Banyak Pengemudi Suka Ngebut di Jalan Tol

Ilustrasi mengemudi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi mengemudi.

Jalan bebas hambatan atau jalan tol merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan perkotaan. Selain itu, jalan tol juga dibuat dengan tujuan mempersingkat waktu perjalanan sehingga jarak tempuh bisa lebih cepat dari biasanya.

Hanya saja, kondisi jalan yang lengang sering kali membuat pengemudi menjadi lengah dan ingin memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Bahkan tidak sedikit yang memacu kendarannya lebih dari 100 kpj. Padahal sesuai aturan yang berlaku, batas maksimal kecepatan mengemudi di jalan tol yakni 100 Kpj.

Baca juga: Alasan Banyak Pengemudi Suka Ngebut di Jalan Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau