Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Penjelasan Nasmoco mengenai Kecelakaan Perdana All New Veloz | Tarif Resmi Tol Ruas Serang-Rangkasbitung

Kompas.com - 02/12/2021, 06:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

3. Pasang Snorkel di Mobil Punya Efek Samping yang Belum Banyak Diketahui

Memasang snorkel pada kendaraan memang awam dilakukan para pemilik kendaraan 4x4. Fungsi dari snorkel adalah menambah tinggi titik masuknya udara ke ruang mesin menjadi di atas pilar A.

Dengan posisi lubang udara yang tinggi, mobil jadi bisa menjelajah ke area sungai atau kubangan yang cukup dalam tanpa khawatir air masuk ke ruang mesin. Secara tampilan, snorkel juga menambah garang mobil off road.

Namun, di balik segala manfaat memakai snorkel, ada juga konsekuensi yang harus diterima oleh pemilik kendaraan. Salah satu konsekuensinya adalah menurunnya performa kendaraan.

Penurunan performanya memang tidak terlalu terasa, masih aman. Untuk orang yang senang off road, tidak terlalu masalah dengan penurunan performanya, yang penting ketika melewati sungai, tidak mogok,” kata Julian Johan, Pebalap Off Road Nasional kepada Kompas.com belum lama ini.

Baca juga: Pasang Snorkel di Mobil Punya Efek Samping yang Belum Banyak Diketahui

4. Pilihan MPV Boxy Bekas Akhir 2021, Harga Mulai Rp 130 Jutaan

Di pasar otomotif Indonesia, peminat segmen multi purpose vehicle (MPV) dengan bodi mengkotak alias boxy memang tidak seramai MPV murah.

Selain karena faktor selera masyarakat, MPV boxy juga memiliki harga yang jauh lebih mahal, hingga ratusan juta untuk unit barunya. Meski begitu, MPV kotak ini punya fitur yang lebih lengkap, salah satunya adalah keberadaan pintu geser.

Di bursa mobil bekas, ada sejumlah model MPV boxy yang bisa jadi pilihan. Sebut saja seperti Nissan Serena, Mazda Biante, Mitsubishi Delica, hingga Toyota Voxy.

Sebagai tambahan, ada pula Toyota Nav1 yang pernah turut mengaspal di Indonesia sebelum digantikan oleh Voxy.

Baca juga: Pilihan MPV Boxy Bekas Akhir 2021, Harga Mulai Rp 130 Jutaan

Kecelakaan di JLS Salatiga menyebabkan seorang anggota Polres Salatiga meninggal dunia.KOMPAS.com/IST Kecelakaan di JLS Salatiga menyebabkan seorang anggota Polres Salatiga meninggal dunia.

5. Kecelakaan Truk Tronton di Salatiga, Diduga Akibat Rem Blong

Terjadi kecelakaan truk tronton menabrak lima kendaraan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, Jawa Tengah, Senin (29/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Dugaan awal, truk tronton tersebut mengalami rem blong. Akibatnya, truk tronton ini menabrak truk lain di depannya, lalu melaju hingga melewati median jalan dan menabrak empat mobil dari arah berlawanan. Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Menanggapi fenomena rem blong pada truk, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan menegaskan pentingnya melakukan pre-inspection alias pengecekan awal sistem pengereman tiap sebelum berangkat mengemudi. Tidak terbatas pada truk tronton, tapi untuk seluruh jenis truk.

Baca juga: Kecelakaan Truk Tronton di Salatiga, Diduga Akibat Rem Blong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau