JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para pemilik sepeda motor dengan rem belakang yang masih mengadopsi sistem tromol, mungkin pernah merasakan rem tersebut mengeluarkan bunyi decitan saat digunakan.
Terutama pada musim penghujan seperti saat ini. Penyakit rem tromol mendecit makin sering kambuh.
Suara berisik tersebut memang tidak menghambat sistem pengereman. Hal tersebut juga bukanlah sesuatu yang bisa membahayakan si pengendara motor.
Namun, suaranya terhitung keras dan mengganggu aktivitas berkendara, baik bagi si pengendara motor itu sendiri maupun pengguna jalan lain. Terlebih suara mendecit yang keras ini kadang membuat malu si pengendara. Lantas apa penyebabnya?
Baca juga: Skema Kredit Xenia Model Baru, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan
Asep Suherman, Kepala Bengkel AHASS Cibinong dan Megamendung, mengatakan bahwa suara yang dihasilkan rem tromol ketika digunakan biasanya akibat sistem pengereman tersebut dalam kondisi basah.
“Bunyi berdecit biasanya muncul karena ada kotoran di kampas rem. Masalah ini kerap muncul karena air yang masuk ke area kampas mengandung kotoran, biasanya sering terjadi di motor dengan rem tromol,” kata Asep kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika kampas rem menggigit permukaan tromol, kotoran yang masuk terbawa air jadi terperangkap tidak bisa keluar.
Sisa-sisa kotoran tersebut lantas menggumpal di dalam tromol. Kotoran yang berakumulasi tiap terkena air bisa menimbulkan bunyi decitan mirip suara tikus saat pedal rem diinjak.
Baca juga: Kupas Fitur Unggulan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Terbaru
Maka dari itu, wajar ditemukan fenomena rem tromol berbunyi saat sepeda motor tengah melaju pada kondisi hujan atau usai melibas genangan air. Sepeda motor yang dicuci dengan tidak maksimal juga bisa menyebabkan hal tersebut.
“Untuk menghilangkan bunyi cukup membersihkan tromol dengan disikat sampai bersih. Pakai sabun lebih bagus, rem jadi lebih pakem,” kata Asep menyarankan.
Dengan rutin membersihkan tromol, kotoran yang menutupi kampas rem bisa hilang. Kemampuan kampas menjepit permukaan tromol pun jadi lebih optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.