Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedal Rem Mobil Terasa Naik Turun Saat Diinjak, Cek Komponen Ini

Kompas.com - 27/11/2021, 10:22 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rangkaian sistem pengereman jadi bagian yang vital pada sebuah mobil. Tanpa adanya sistem tersebut, laju kendaraan sulit diperlambat bahkan dihentikan.

Namun seiring penggunaannya, akan ditemui permasalahan pada sistem pengereman sehingga tidak bisa bekerja optimal. Tentu permasalahan pada rem harus segera diatasi karena berhubungan erat dengan aspek keselamatan berkendara.

Salah satu masalah pengereman yang umum ditemui adalah pedal rem terasa naik turun sendiri ketika digunakan. Terkadang, muncul getaran hingga terasa ke roda kemudi.

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, hal tersebut bisa saja terjadi karena piringan cakram yang tidak rata.

Baca juga: Honda Bicara soal Nasib Mobilio

"Biasanya itu di pringan cakramnya bergelombang atau tingkat ketebalannya tidak rata, akibatnya gelombang tersebut akan mempengaruhi tekanan minyak rem sehingga akan terasa pedal rem sedikit naik turun," kata Didi kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, piringan cakram yang bergelombang terjadi karena beberapa faktor. Bisa jadi karena pemakaian rem yang tidak wajar. Bisa juga disebabkan perubahan suhu drastis, misalkan terkena air dingin saat piringan cakram dalam kondisi panas.

Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.STANLY RAVEL-KOMPAS.com Ilustrasi kampas rem mobil dan piringan cakram.

"Pada saat cakram panas kemudian terkena air hujan atau habis digunakan jarak jauh lalu dicuci, mengakibatkan pendinginan yang cepat pada piringan cakram," ujar Didi.

"Jadi ada beberapa bagian atau sisi yang mengalami pendinginan terlebih dahulu dan tidak merata, akibatnya piringan cakram akan bergelombang," kata ia melanjutkan.

Baca juga: Benarkah Matikan AC Mobil Saat Jalan Menanjak Bisa Tambah Tenaga Mesin?

Jika piringan cakram betul bergelombang, penanganan yang bisa dilakukan adalah mengikis atau membubut piringan tersebut agar kembali rata. Namun dengan catatan jika piringan cakram masih dalam kondisi cukup tebal.

"Cara mengatasinya itu dengan dibubut, tapi bubutnya dilakukan secara on whell, maksudnya itu piringannya masih tetap pada posisinya dan tidak dilepas. Ini agar nantinya dapat presisi itu ada alatnya sendiri," kata Didi.

Sedangkan jika piringan cakram sudah mulai menipis, lebih baik dilakukan penggantian piringan cakram yang baru. Sebab hal tersebut berkaitan dengan keselamatan mengemudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com