Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2030 Mayoritas Angkutan Umum Pakai Kendaraan Listrik

Kompas.com - 26/11/2021, 17:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Penetrasi kendaraan listrik ke depannya tidak hanya didorong untuk penggunaan pribadi saja, tapi juga angkutan umum.

Kementerian Perhubungan menargetkan elektrifikasi pada angkutan umum massal di Indonesia sebanyak 90 persen pada 2030.

Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal, mengatakan, demi mencapai target tersebut pihaknya telah menyiapkan peta jalan (roadmap) yang nantinya akan menjadi sebuah regulasi.

Baca juga: Daftar Mobil Terlaris Oktober 2021, Rush Ungguli Avanza dan Xpander

Bus listrik PT MABKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Bus listrik PT MAB

“Selanjutnya nanti juga akan ada beberapa regulasi yang memberikan dukungan terhadap pelaksanaan tersebut, mulai dari sisi fiskal sampai dengan teknologi,” ujar Risal pada pameran IEMS 2021, di Serpong, Tangerang (25/11/2021).

Menurutnya, demi mempercepat pencapaian target elektrifikasi transportasi umum, Kemenhub akan mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Rencananya, KBLBB ini akan dipakai sebagai kendaraan operasional pada Badan Pengelola Transportasi Darat di Jawa dan Bali.

Baca juga: Honda Bicara soal Nasib Mobilio

Damri Bekerjasama dengan DFSK mewujudkan transportasi umum listrik dengan uji coba kendaran listrik DFSK Grora EDFSK Damri Bekerjasama dengan DFSK mewujudkan transportasi umum listrik dengan uji coba kendaran listrik DFSK Grora E

Tak ketinggalan penggunaan KBLBB ini juga akan didorong sebagai kendaraan angkutan barang dan niaga.

Selain itu, Kemenhub juga akan mendorong Kementerian ESDM dan PT PLN dalam hal penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

“Semuanya kami siapkan untuk mencapai apa yang menjadi target kita di tahun 2030, di mana semua angkutan umum massal menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai,” kata Risal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau