Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pilihan Motor Adventure Touring 150cc-500cc

Kompas.com - 22/11/2021, 12:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Motor petualang Kawasaki ini memiliki posisi duduk yang nyaman buat postur orang Asia termasuk Indonesia yang tidak terlalu tinggi. Tampilannya cukup sporty dengan tameng angin tinggi di depan.

Panelmeter Versys-X 250 gabungan digital dan analog. Bobot motor ini mencapai 173 kg, kapasitas tangki mampu menampung hingga 17 liter.

Jok Versys-X 250 lebar dan dibuat bertingkat. Bagian belakang sudah dilengkapi dengan bracket untuk pemasangan boks.

Baca juga: Cobain All New Isuzu mu-X, Cuma Satu Varian Saja

Suspensi depan Versys masih model teleskopik. Lengan ayun belakang juga belum menggunakan material aluminium. Ban depan rukuran 100/90-19 dan ban belakang 130/80-17.

Mesin 250cc, DOHC, silinder tunggal, dan berkapasitas 250 cc. Mampu menghasilkan tenaga 33,5 tk pada 11.500 rpm dan torsi 21,7 Nm pada 10.000 rpm.

Versys X-250 dibanderol Rp 68.900.000 on the road (Jakarta).

3. KTM 390 Adventure

KTM 390 Adventure meluncur pada Agustus 2020 di Indonesia. Motor ini memiliki spesifikasi dan fitur yang cocok untuk diajak bertualang.

KTM 390 Adventure dibuat dengan menganut DNA motor KTM yang ikut di Rally Dakar. Mesin yang digunakan sama seperti Duke 390 dan RC 390.

Motor ini dibekali mesin berkapasitas 373,2 cc, berpendingin cairan, satu silinder, 4-tak, DOHC. Tenaga yang dihasilkan mencapai 44 tk pada 9.500 rpm dan torsi 37 Nm pada 7.250 rpm.

Dengan transmisi 6-percepatan, motor ini sudah dilengkapi dengan slipper clutch. Sehingga, engine brake saat menurunkan gigi secara tiba-tiba bisa lebih halus.

Baca juga: Cara Pertamina Hadapi Transisi Energi Era Kendaraan Listrik

Selain slipper clutch, fitur lain yang menjadi nilai jualnya, ada Motorcycle Traction Control (MTC) dan Cornering ABS System.

Suspensi depan pakai tipe upside down dari WP Suspension, dengan diameter 43 mm. Kanan dan kiri memiliki fungsi yang berbeda. Untuk kompresi redaman dipasang di sisi kiri, sementara rebound di sebelah kanan. Suspensi belakang tetap mengandalkan WP Shock Absorber with Preload-Adjuster.

Ukuran ban berbeda antara depan dan belakang. Pelek depan menggunakan ring 19 dengan ban ukuran 100/90. Sedangkan pelek belakang ring 17, dengan ban ukuran 130/80.

Di bagian panel instrumen, sudah menggunakan layar TFT full colour dan dapat terkoneksi dengan smartphone melalui Bluetooth. Sehingga, perjalanan jauh ke lokasi yang belum pernah didatangi tetap nyaman dilalui.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau