Tanpa Diskon PPnBM, Honda BR-V Terjual 2.100 Unit

TANGERANG, KOMPAS.com – Sejak meluncur pada September 2021, respons masyarakat terhadap Honda BR-V terbaru terbilang positif. Sampai dengan saat ini tercatat pesanan BR-V generasi kedua sudah tembus ribuan unit.

Yusak Billy, Business Innovation, Sales, and Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan, pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 turut mendongkrak pesanan All New Honda BR-V.

“Di GIIAS 2021 ini, kami mengumpulkan sekitar 20-25 SPK (All-New BR-V) per hari. Itu rata-rata selama enam hari pameran,” ujar Billy, dalam konferensi pers (18/11/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Berlaku Saat Libur Nataru, Bagaimana Aturan Perjalanan?

HPM Interior All New Honda BR-V

“Kami rasa bagus dan permintaan cukup baik. Jadi sudah lebih dari 2.100 unit, (SPK) secara total (nasional). Sebelum pameran 1.900-2.000 unit,” kata dia.

Sementara itu dari lima varian yang ada, sejauh ini model flagship Prestige CVT Honda Sensing masih menjadi favorit.

“Kontribusi tipe Honda Sensing Lebih dari 50 persen. (Pemesanan dari) Jakarta yang paling tinggi,” ucap Billy.

Baca juga: Daftar Mobil Baru di GIIAS 2021 yang Turun Harga, Alphard Turun Rp 400 Jutaan

HPM All New Honda BR-V

Sebagai informasi, varian Honda Sensing memiliki teknologi keselamatan aktif atau yang terkenal sebagai fitur radar.

Salah satu fiturnya di antaranya adalah Lead Car Notification Departure System, Collision Mitigation Brake System, Lane Keeping Assist System, Road Departure Mitigation System, Auto High Beam, dan Adaptive Cruise Control.

Untuk diketahui, All New BR-V mendapat ubahan yang signifikan dibandingkan model sebelumnya. Pembaruan datang dari platform, mesin, transmisi, dimensi, desain, hingga fitur-fiturnya.

Walaupun sudah diperkenalkan sejak September lalu, harga resmi BR-V terbaru diumumkan pada pembukaan GIIAS 2021. Banderol ini disebutkan pihak HPM tanpa ada insentif PPnBM karena model baru tersedia awal 2022. Kelima varian All New BR-V dibanderol Rp 275,9 juta sampai Rp 339,9 juta on the road (OTR) Jakarta.

"Kalau nanti (2022) insentif diperpanjang, tentu akan disesuaikan (turun) harga jual BR-V," ucap Billy.