Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Spesifikasi Motor Listrik Polytron Evo yang Baru Diuji Ganjar

Kompas.com - 04/11/2021, 13:21 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai perusahaan elektronik, nama Polytron sudah dikenal sangat lama. Perusahaan asal Indonesia ini juga ternyata memproduksi motor listrik.

Belum lama ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan untuk mencobanya saat kunjungan ke pabrik Polytron di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Honda Mulai Tetapkan Standar Baterai Motor Listrik

Hariono, CEO PT Hartono Istana Teknologi, mengatakan, pihaknya memutuskan membuat motor listrik sejak 2018 lalu. Hal itu dilakukan karena melihat potensi market motor listrik cukup besar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajal motor listrik Evo buatan PolytronDok. Jatengprov.go.id Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajal motor listrik Evo buatan Polytron

Saat ini yang sudah kami pasarkan baru satu tipe, kami akan kembangkan terus dan rencana tahun depan ada dua produk baru lagi yang kami launching. Untuk yang sekarang produknya bernama Evo,” kata Hariono, dikutip dari Jatengprov.go.id, Kamis (4/11/2021).

Christopher, Business Development PT Hartono Istana Teknologi, mengatakan, Evo memiliki spesifikasi power maksimal 3.000 watt. Kecepatan maksimumnya diklaim tembus 60 km/jam dengan baterai 1.740 WH.

“Dengan baterai seperti itu, kita bisa menempuh 60-70 km,” ujar Christopher.

Baca juga: Bermitra dengan Gogoro, Gojek Percepat Penggunaan Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Christopher menambahkan, motor listrik ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan motor konvensional. Selain lebih irit, biaya perawatan nyaris tidak ada.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajal motor listrik Evo buatan PolytronDok. Jatengprov.go.id Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jajal motor listrik Evo buatan Polytron

“Kelebihan motor ini, lebih irit. Motor bensin misalnya kegunaan saya pribadi, seminggu itu saya jalan sekitar 100 km dan bensin yang harus saya beli Rp 30.000-an seminggu. Dengan motor ini, biaya saya hanya sekitar Rp 2.500 sampai Rp 3.000 per minggu," kata Christopher.

Christopher mengatakan, biaya perawatan tidak ada, karena tidak ada mesin, tidak perlu ganti oli. Menurutnya, motor listrik ini free maintenance. Hanya perlu pengecekan rutin, seperti rem, baut dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau