JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Indonesia turut berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam memasyarakatkan kendaraan yang ramah lingkungan melalui teknologi elektrifikasi.
Pasalnya, hal tersebut sejalan dengan langkah perseroan secara global yang bertekad mengurangi emisi karbondioksida hingga nol persen pada 2050 di samping mengembangkan teknologi terkait.
"Atas dasar itu, kami menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)," ucap President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Susumu Matsuda dalam webinar Toyota Astra Motor Electrification Day, Jumat (29/10/2021).
Baca juga: Catat, Ini Prosedur Pengajuan Uji Emisi Kendaraan di Jakarta
"Semangat dari prinsipal tersebut juga kami bawa ke Indonesia hingga pada akhirnya bisa menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau dan terbaik bagi masyarakat," lanjut dia.
Di Indonesia sendiri, TAM pertama kali menghadirkan kendaraaan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h di 2010. Maka, sampai saat ini sudah ada 10 model kendaraan elektrifikasi di bawah bendera Toyota Indonesia.
Rinciannya, sebanyak delapan model HEV telah dipasarkan oleh Toyota ke konsumen di dalam negeri, satu model PHEV melalui Prius, dan satu BEV lewat Lexus UX 300e yang diperkenalkan pada tahun lalu.
"Dari 2009, minat masyarakat terhadap mobil listrik terus meningkat. Sampai September 2021, sudah ada 4.975 unit kendaraan terkait yang sudah terjual dengan mayoritas produk terlarisnya ialah hybrid," ujar Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto.
Baca juga: Jeep Indonesia Absen di GIIAS 2021
Dari ribuan unit itu, kontribusi atas penurunan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram per kilometer atau setara dengan 2.000-an unit mobil internal combustion engine (ICE) bila tidak bergerak.
"Ini sangat signifikan sekali sehinga kami optimis dengan perkembangan yang ada di Indonesia termasuk kebijakan dari pemerintah, penurunan emisi CO2 di Indonesia akan semakin baik," lanjut Henry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.