JAKARTA, KOMPAS.com – Kelangkaan cip semikonduktor memang terjadi secara global. Efeknya, mobil yang diproduksi di pabrik harus tertunda sehingga belum bisa diantarkan ke diler atau ke pembeli.
Krisis yang terjadi secara global ini juga turut memengaruhi produksi mobil Honda di Indonesia. Sejak Agustus sampai September 2021, produksi mobil Honda mengalami kendala.
Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, walaupun masih alami kendala, krisi cip semikonduktor di Honda sudah mulai membaik.
Baca juga: Honda City Sedan Resmi Mengaspal di Indonesia, Rp 300 Jutaan
“Pemasok kami sudah mulai recovery, memenuhi semua permintaan walaupun belum 100 persen,” ucap Yusak Billy saat acara peluncuran All New Honda City dan Civic RS, Kamis (28/10/2021).
Untuk produk yang paling terpengaruh karena krisi cip ini adalah Honda Brio. Brio sendiri, baik yang RS maupun Satya, merupakan produk mobil kecil yang banyak peminatnya, namun harus tersendat karena krisi cip semikonduktor.
Baca juga: Baru 2 Generasi, Berapa Unit Ertiga yang Terjual di Indonesia?
“Honda Brio punya kontribusi yang besar, 50 persen dari total penjualan Honda. Untuk booking-nya, kami selalu mengusahakan yang tercepat, 1 sampai 2 bulan ke depan kami berharap bisa dipenuhi semua inden yang ada,” ucapnya.
Berdasarkan data yang Kompas.com terima, Honda berhasil menjual 1.027 unit Brio. Lebih rinci, ada 811 Brio Satya dan 216 unit Brio RS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.